Nazar Soroti Wacana Pemilu 2024 Kembali ke Sistem Proporsional Tertutup
"Wacana oligarki sistem pemilihan proporsional terbuka dapat dicermati kekuatan pemilik modal untuk diusung parpol dan mendominasi perolehan suara calon pemilih," kata Nazar.
Menurut Nazar, sistem proporsional pemilu menganut paham demokrasi elektoral berbasis representasi politisi dan partai politik.
Dia juga menyebut demokrasi elektoral merupakan sistem keterwakilan yang dilakukan secara proporsional oleh parpol.
Sistem keterwakilan bisa menganut paham sistem proporsional terbuka maupun sistem proporsional tertutup.
"Karena itu, dalam hal ini saya kira penting setiap politisi parpol menyadari bahwa tugas utama adalah menjadi wakil dari konstituennya, yang mewujud dalam daerah pemilihan," kata Nazar. (gir/jpnn)
Nazar El Mahfudzi menyoroti wacana Pemilu 2024 kembali ke sistem proporsional tertutup, begini.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Komisi V DPR: Langkah Kemendes Pecat Pendamping Desa karena Maju Caleg Tidak Berdasar
- Anis Matta: Partai Gelora Akan Menjelma Jadi Rumah Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Besok, Partai Gelora Gelar Pelantikan Pengurus DPP dan DPW Periode 2024-2029
- Megawati Beri Arahan ke Kepala Daerah PDIP: Fokus ke Rakyat, Jangan Main Anggaran
- Sandi Rahmat Mandela Resmi Menjabat Waketum AMPG