#NazarPemilu Trending, Hasan Nasbi Sindir Pendukung 01 dan 03 yang Belum Penuhi Nazar
jpnn.com, JAKARTA - Nazar pemilu tengah jadi tren baru di media sosial X dalam beberapa hari terakhir. Warganet beramai-ramai menggunakan tagar #nazarpemilu untuk mengucapkan janji jika pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memenangkan Pilpres 2024.
Tren anyar ini rupanya mengingatkan founder Cyrus Network Hasan Nasbi soal nazar-nazar lama terkait pemilu yang sampai sekarang belum terpenuhi.
"Yang nazarnya belum ditunaikan sampai sekarang: Jalan kaki jogja-Jakarta. Sekarang lagi dukung pasangan 01. Dan nazar potong kuping, orgnya sekarang lagi dukung 03," cuit Hasan melalui akun @datuakrajoangek di X, Minggu (7/1).
Nazar jalan kaki Jogja-Jakarta yang dimaksud Hasan diucapkan oleh politikus senior Amien Rais menjelang Pilpres 2014.
Ketika itu, Amien yang masih di Partai Amanat Nasional (PAN) bernazar akan jalan kaki dari tempat tinggalnya di Yogyakarta ke Jakarta jika pasangan Jokowi-Jusuf Kalla menang.
Seperti diketahui, ketua Majelis Syuro Partai Ummat itu kini mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan belum juga menunaikan nazarnya.
Sementara nazar memotong telinga diucapkan politikus PDIP Ruhut Sitompul di tengah panasnya pertarungan politik menuju Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ruhut berjanji melakukan aksi nekat itu jika jagoannya, cagub petahana Basuki T Purnama alias Ahok kalah dari pesaingnya Anies Baswedan.
Analisis Drone Emprit menunjukkan ada dominasi pendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam ramainya percakapan nazar pemilu
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Prabowo Biayai Retret Pakai Duit Pribadi, Yulius PDIP: Mengacaukan Tata Kelola Negara
- Kontroversi Jabatan Mayor Teddy, Refly Harun Ungkap 3 Kesalahan yang Ditutupi-tutupi
- Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, MUI Keluarkan 3 Seruan Penting
- Istana Bantah Isu Kaesang Bermewah-mewahan dan Dapat Fasilitas Jet Pribadi
- 2 Daerah ini Paling Rawan Terjadi Pelanggaran Netralitas ASN