Nazaruddin Beberkan Laporan Keuangan Demokrat Senilai Rp 35,8 Miliar
Selasa, 04 Desember 2012 – 23:25 WIB
"Saya itu setiap bulan buat laporan pengeluaran yang ditujukan kepada ketua umum (Anas Urbaningrum) yang seperti penjelasan di pengadilan," kata Nazar.Terdakwa kasus korupsi di proyek Wisma Atlet itu juga mengungkapkan, tidak hanya uang dari proyek Hambalang yang mengalir ke Kongres 2010 yang memenangkan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum. Ada juga dari beberapa proyek negara lainnya. Di antaranya proyek pengadaan sarana dan prasarana perguruan tinggi dan Wisma Atlet SEA Games
"Yang ngasih (dana) itu ada Umar Arsal, Michael Watimena, Dewo, Saan, Angie, ada juga yang dari saya. Saat itu jumlahnya sekitar 12 juta dollar AS dan Rp 30 miliar. Dari jumlah itu hanya Rp 1 juta yang tersisa." tambahnya.
Uang ini, kata Nazaruddin diserahkan dari Mahfud Suroso pada Yulianis. Setelah itu, orang kepercayaan Nazar tersebut lalu membawa uang untuk Anas dengan mengendarai sebuah mobil box. Sesampainya di Bandung tempat Konres Demokrat diadakan, Yulianis membawanya ke Hotel Aston. Di situ setiap DPC mengambil uang yang disediakan.
JAKARTA — Muhammad Nazaruddin tak pernah berhenti menyerang Partai Demokrat. Saat menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
BERITA TERKAIT
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi
- Malam Tahun Baru, Ancol Hadirkan Pertunjukan 1.000 Drone hingga Pesta Kembang Api
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Halalin Luncurkan Sistem Pembelajaran Sertifikasi Halal Berbasis Digital, Buka Peluang Kerja Baru
- Ini Kesimpulan Polisi soal Mahasiswi UPI Tewas di Gedung Gymnasium
- Menyikapi Status Tersangka Hasto, Said PDIP Harap KPK Lepas dari Intervensi