Nazaruddin Bentuk Tim Investigasi Kawal Kasus Neneng

Nazaruddin Bentuk Tim Investigasi Kawal Kasus Neneng
Nazaruddin Bentuk Tim Investigasi Kawal Kasus Neneng
"Kan Yulianis yang buat rekap katanya Neneng enggak ada dapat duit. Masa kalau dia (Neneng) yang ngatur proyek, dia enggak dapat duit. Enggak lucu itu," sambung Nazaruddin.

Nazaruddin mengatakan proyek PLTS ini ditender pada September 2008. Kontraknya baru ditandatangani pada Oktober. Proyek ini ini baru selesai  April 2009. Semua keuangan dalam proyek diurus Direkturnya, Arifin Ahmad. Inilah yang, diakui Nazaruddin membuatnya bingung, mengapa istrinya dinyatakan terlibat.

Neneng, diakuinya, memang pernah menerima uang dari PT Alfindo Nuratama tahun 2008. Tapi uang itu adalah hutang dan jauh sebelum proyek PLTS diadakan.

"Semuanya yang neken Arifin Ahmad. Terus di mana Peran istri saya? Istri saya itu pernah terima uang dari Alfindo bulan April 2008 tidak ada urusannya sama PLTS. Kan PLTS baru ditender September 2008. Istri saya terima uang itu karena ada yang ngembaliin utang. Ada bukti-bukti pinjamannya. Jadi dimana bukti-bukti istri saya terlibat," tegas Nazaruddin.(flo/jpnn)


JAKARTA--Muhammad Nazaruddin nampaknya tak patah semangat membela istrinya Neneng Sri Wahyuni, yang terjerat kasus dugaan korupsi proyek PLTS di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News