Nazaruddin Bentuk Tim Investigasi Kawal Kasus Neneng
Selasa, 08 Januari 2013 – 15:02 WIB
"Kan Yulianis yang buat rekap katanya Neneng enggak ada dapat duit. Masa kalau dia (Neneng) yang ngatur proyek, dia enggak dapat duit. Enggak lucu itu," sambung Nazaruddin.
Nazaruddin mengatakan proyek PLTS ini ditender pada September 2008. Kontraknya baru ditandatangani pada Oktober. Proyek ini ini baru selesai April 2009. Semua keuangan dalam proyek diurus Direkturnya, Arifin Ahmad. Inilah yang, diakui Nazaruddin membuatnya bingung, mengapa istrinya dinyatakan terlibat.
Neneng, diakuinya, memang pernah menerima uang dari PT Alfindo Nuratama tahun 2008. Tapi uang itu adalah hutang dan jauh sebelum proyek PLTS diadakan.
"Semuanya yang neken Arifin Ahmad. Terus di mana Peran istri saya? Istri saya itu pernah terima uang dari Alfindo bulan April 2008 tidak ada urusannya sama PLTS. Kan PLTS baru ditender September 2008. Istri saya terima uang itu karena ada yang ngembaliin utang. Ada bukti-bukti pinjamannya. Jadi dimana bukti-bukti istri saya terlibat," tegas Nazaruddin.(flo/jpnn)
JAKARTA--Muhammad Nazaruddin nampaknya tak patah semangat membela istrinya Neneng Sri Wahyuni, yang terjerat kasus dugaan korupsi proyek PLTS di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi
- Ketum Ajak Alumni Pesantren Persis Gaungkan Kolaborasi dan Silaturahmi