Nazaruddin Bisa Dicopot dari Bendahara Fraksi
Berpotensi Pula Hingga PAW
Kamis, 26 Mei 2011 – 06:03 WIB
Meski demikian, dia belum bisa memastikan, kapan proses tersebut akan dimulai. "Kami sekarang masih terus memantau dulu perkembangan," imbuh mantan Plt Sekjen DPP Partai Demokrat tersebut.
Desakan pemrosesan dugaan pelanggaran kode etik oleh Nazaruddin juga terus berlanjut di Badan Kehormatan DPR RI. Gabungan LSM yang terdiri dari Petisi 28, Dewan Penyelamat Organisasi, Himpunan Mahasiswa Indonesia, Indonesian Club, dan Forum Komunikasi Pemuda Islam melaporkan Nazaruddin atas tiga dugaan kejahatan.
"Kami melaporkan dugaan suap di Kemenpora, dugaan suap di Mahkamah Konstitusi, dan dugaan pelecehan seksual terhadap SPG," kata Haris Rusly Moti, aktivis Petisi 28 di kantor BK DPR RI, kemarin. Gabungan LSM itu diterima Wakil Ketua BK Nudirman Munir.
Menurut Haris, BK sebagai lembaga pengadil kode etik anggota dewan harus terlibat dalam kasus Nazaruddin. Tidak hanya BK, lembaga penegak hukum juga harus melakukan penyelidikan atas sejumlah dugaan kejahatan Nazaruddin. "BK harus menjatuhkan sanksi keras kepada wakil rakyat yang mengkhianati kepercayaan rakyat," tandasnya.
JAKARTA - Putusan Dewan Kehormatan Partai Demokrat yang mencopot jabatan Muhammad Nazaruddin dari Bendahara Umum DPP, bisa berlanjut di tingkat fraksi.
BERITA TERKAIT
- Pernyataan Penjabat ini Tentang Hasil Pilkada Patut Jadi Contoh
- Dihubungi SBY dan AHY, Calon Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho Dapat Ucapan Selamat
- PDIP Keok di Kandang Sendiri karena Prabowo dan Jokowi
- Hasil Quick Count Poltracking untuk Pilgub Jatim: Khofifah-Emil Menang Telak 59,22 Persen
- Quick Count Indikator: Dadang-Ali Kalahkan Sahrul-Gun Gun di Kabupaten Bandung
- Ada yang Ngotot Kemungkinan Pilkada Jakarta Dua Putaran