Nazaruddin, Elite Demokrat yang Terseret Kasus Suap Sesmenpora (1)
Keluarga Kaya di Siantar, Bangkrut setelah Ortu Meninggal
Sabtu, 28 Mei 2011 – 08:08 WIB

Nazaruddin, Elite Demokrat yang Terseret Kasus Suap Sesmenpora (1)
"Usaha mereka bangkrut sekitar 1995. Sejak saat itulah, usaha mereka merosot. Usaha itu sebenarnya tetap dijalankan ibunya, tetapi terus merosot," jelasnya.
Dikatakan, setelah Abdul Latif meninggal, menyusul adiknya, Muhammmad Sepi, dan kemudian istrinya, Siti Aminah. "Orang tua Nazaruddin cukup baik. Mereka suka membantu warga desa, masjid, gereja, dan sarana umum lain," jelasnya.
"Tapi, saya bilang, Abdul Latif tidak baik sama karyawan. Gaji kami diberikan setahun sekali. Tiap bulan kami dikasih pinjaman. Saat gajian setahun, dipotong. Gaji saya saat itu Rp 60 sehari," jelasnya.
Setelah usaha keluarga bangkrut, anak-anak Abdul Latif keluar dari Nagori Bangun. Semua harta warisan keluarga ludes karena utang. "Mereka hanya menyisakan satu unit rumah. Saat ini rumah itu menjadi tempat singgah keluarga jika pulang kampung. Mereka jarang pulang sesudah merantau," tambahnya. (jpnn/c4/iro)
Muhammad Nazaruddin mendadak terkenal setelah nama mantan bendahara umum Partai Demokrat itu "dicokot" tersangka suap Sesmenpora Mindo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara