Nazaruddin Gelontorkan Rp 30 Miliar dan USD 5 Juta ke Kongres Demokrat
jpnn.com - JAKARTA - Grup Permai, perusahaan milik Muhammad Nazaruddin pernah menggelontorkan dana total Rp 30 miliar dan USD 5 Juta ke Kongres Partai Demokrat 2010 lalu. Hal ini diakui mantan Wakil Direktur Marketing Grup Permai Yulianis saat bersaksi dalam sidang dengan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, (14/8).
Yulianis mengaku, ia yang diperintahkan Nazaruddin untuk membawa uang tersebut. "Uang berasal dari kas Grup Permai. Total uang diambil bank itu Rp 30 miliar, Rp 500 juta, sedangkan uang dollar sekitar 2 juta," ujar Yulianis dalam kesaksiannya.
Yulianis membeberkan bahwa uang Rp 30 miliar disiapkan sekitar 4 hari sebelum berangkat ke Bandung pada Mei 2010. "Sedangkan uang sumbangan itu dikumpulkan sejak tanggal 16 April 2010. Itu saya dikasih Pak Aan dan Pak Iwan nama aslinya saya lupa," sambungnya.
Sedangkan duit sumbangan diiberikan dengan sejumlah tas dan amplop dalam kantong plastik hitam.
"Ada Rp 50 juta, ada Rp 200 juta, ada Rp 2 juta, ada Rp 1 juta. Kalau ditotal-total sekitar 3 juta dollar. Rentang sumbangan dari Rp 1 juta, ada juga yang miliar," imbuh Yulianis.
Meski demikian, Yulianis mengaku tak tahu identitas penyumbang dana selain yang diambil dari kas Grup Permai. Duit ini dibawa ke Bandung atas perintah Nazar menggunakan mobil boks.
"Awalnya disuruh membawa Rp 20 miliar dulu pakai mobil boks, hasil sumbangan 3 juta USD," tandas Yulianis. (flo/jpnn)
JAKARTA - Grup Permai, perusahaan milik Muhammad Nazaruddin pernah menggelontorkan dana total Rp 30 miliar dan USD 5 Juta ke Kongres Partai Demokrat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi
- Malam Tahun Baru, Ancol Hadirkan Pertunjukan 1.000 Drone hingga Pesta Kembang Api
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Halalin Luncurkan Sistem Pembelajaran Sertifikasi Halal Berbasis Digital, Buka Peluang Kerja Baru
- Ini Kesimpulan Polisi soal Mahasiswi UPI Tewas di Gedung Gymnasium
- Menyikapi Status Tersangka Hasto, Said PDIP Harap KPK Lepas dari Intervensi