Nazaruddin Mangkir Lagi, KPK Bahas Penjemputan Paksa
Kamis, 16 Juni 2011 – 19:01 WIB
JAKARTA - Untuk kedua kalinya, politisi Partai Demokrat (PD) M Nazaruddin mangkir dari panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan Bendahara Umum PD yang sedianya hari diperiksa sebagai saksi kasus suap proyek wisma atlet SEA Games itu tak memberi kabar perihal ketidakhadirannya memenuhi panggilan KPK. Hanya saja, lanjutnya, opsi penjemputan paksa itu masih dikoordinasikan antara penyidik dan pimpinan KPK. "Sekarang sementara didiskusikan bagaimana mekanisme untuk bisa menghadirkan Pak Nazaruddin di KPK. Soalnya yang bersangkutan tidak berada di Jakarta, tidak ada di Indonesia," kata Johan.
Juru bicara KPK Johan Budi pada wartawan, Kamis (16/6) mengatakan hingga pukul 17.00 WIB, Nazaruddin tak memberi informasi atau pun konfirmasi baik secara langsung maupun melalui pihak lain, termasuk pengacara Nazaruddin. "Sampai jam lima sore tadi belum ada informasi dan konfirmasi baik dari pribadi maupun pengacara seperti yang dikatakan rekan partainya di media," kata Johan Budi di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Kamis (16/6) petang.
Baca Juga:
Dari mangkirnya Nazaruddin, sesuai dengan mekanisme yang ada maka KPK akan menyiapkan penjemputan paksa. "Terhadap langkah ini, sesuai dengan prosedur di KUHP, sebenarnya panggilan hanya sampai dua kali, yang ketiga adalah upaya jemput paksa," tandas Johan.
Baca Juga:
JAKARTA - Untuk kedua kalinya, politisi Partai Demokrat (PD) M Nazaruddin mangkir dari panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan
BERITA TERKAIT
- Info Penting untuk Honorer Lulus PPPK 2024, Oh Bikin Lega
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengangkatan Honorer Dimulai? R1 Mendesak Optimalisasi PPPK Tahap 2, Sabar ya, Jangan Galau
- 3 Tuntutan Demo Honorer Senin terkait PPPK 2024 dan Jumlah Massa
- Menteri KKP Diminta Selesaikan Dualisme Kepengurusan HNSI
- BP Taskin Terima Delegasi UN-SDSN BP, Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan
- Komunitas Garuda Asta Cita Nusantara Berkonsolidasi untuk Mengawal Prabowo – Gibran