Nazaruddin Masih Anggota DPR, PD Dinilai Berbohong
Rabu, 10 Agustus 2011 – 14:44 WIB
![Nazaruddin Masih Anggota DPR, PD Dinilai Berbohong](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Nazaruddin Masih Anggota DPR, PD Dinilai Berbohong
JAKARTA- Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Kompak) Fadjroel Rachman menuding elit Partai Demokrat telah berbohong dalam pemecatan Nazaruddin sebagai anggota DPR RI. Menurut Fadjroel, mantan Bendahara Umum Parrtai Demokrat itu masih tercatat sebagai anggota DPR RI dan tidak ada usulan pemecatan Nazaruddin dari DPP PD ke Sekretariat Jenderal DPR RI.
“Tidak ada usulan pemecatan Nazaruddin dari DPP Partai Demokrat ke DPR. Ada memang surat pengunduran diri dari Nazaruddin tapi tidak bermaterai padahal sesuai UU MD3 (Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD) seharusnya surat itu ditandatangani diatas kertas bermaterai. Jadi Partai Demokrat telah berbohong bahwa Nazaruddin sudah dipecat, saya dapat konfirmasi dari Sekjen DPR,” kata Fadjroel kepada pers di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/8).
Fadjroel menambahkan, sebelum memutuskan menanyakan ke DPR, dirinya sudah melakukan komunikasi langsung dengan salah satu elit PD yakni Ramadan Pohan. Komunikasi tersebut untuk menanyakan apakah benar PD telah memecat Nazaruddin dari keanggotaannya di PD.
“Kata Ramadan Pohan surat pemecatan itu rahasia parpol, tidak ada jalan lain maka saya ke Sekjen DPR. Sesuai aturan, pergantian antar waktu (PAW) harusnya diusulkan oleh partai. Berarti Partai Demokrat berbohong kepada publik, dia masih anggota DPR RI, digaji oleh uang pajak yang kita bayar,” ucapnya.
JAKARTA- Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Kompak) Fadjroel Rachman menuding elit Partai Demokrat telah berbohong dalam pemecatan Nazaruddin
BERITA TERKAIT
- Kasih Kejutan, Close To Breathe Giveaway Gitar Saat Tampil di Jakarta Fair 2024
- Menaker Ida Fauziyah: Indonesia dan RRT Terus Memperkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan
- Berantas Judi Online, Kominfo Luncurkan Kanal Edukasi Baru
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Tertarik Pelajari Pengelolaan SDM di Tiongkok
- Dipecat Gegara Berbuat Asusila pada Mbak CAT, Ketua KPU: Terima Kasih DKPP
- Pilkada 2024 Jadi Momentum Menyuarakan Isu-Isu Inklusi