Nazaruddin Terlacak di Argentina dan Kamboja

Dalam pelariannya kata Mubarok, Nazaruddin terus melakukan komunikasi. Setiap komunikasi yang dilakukan Nazaruddin bisa terlacak oleh pihak keamanan Polri dan Interpol yang memburunya. Begitu mengetahui komunikasinya dapat terlacak, Nazaruddin pasti segera menonaktifkan handphonenya dan terus melarikan diri ke negara lainnya.

‘’Kalau sekedar pindah-pindah begitu, ratusan miliar juga cukup. Tapi jangan lupa, dia disana juga diperas orang. Di dunia kriminal internasional, ada manajer koruptor dan pasti ada yang menampung uangnya. Kalau nanti uangnya habis pasti pulang,’’ kata Mubarok.

Ditegaskan kembali oleh Mubarok, semua tudingan-tudingan Nazaruddin tidak bisa dianggap fakta hukum karena tidak melalui prosedur hukum. Semuanya baru bisa dibuktikan kebenarannya, bila mantan bendahara umum PD tersebut telah diproses hukum. Jika nanti Nazaruddin telah kembali, semua tudingannya harus bisa dibuktikan.

‘’Inilah yang akan didalami. Siapapun (yang disebut Nazaruddin) akan didalami. Kalau kita yang di dalam ini tahu, apa yang disampaikan Nazaruddin itu benar atau bohong,’’ kata Mubarok. (afz/jpnn)