Nazaruddin Terus Sebut Nama Anas, Hakim Gemas
Selain itu, Nazaruddin juga menyebut Anas memiliki dua kantong bisnis yakni Grup Permai yang dibawahi Rosa Manulang dan Yulianis dan PT Dutasari Citralaras yang dibawahi Mahfud Suroso. Dua perusahaan itu kata Nazaruddin, masing memberikan ijon untuk mendapat proyek Hambalang, Grup Permai mengeluarkan senilai Rp 21 miliar dan Dutasari Rp 14 miliar.
Sejumlah dana itu, lanjut Nazar, diberikan kepada sejumlah anggota DPR, pejabat Kemenpora dan sejumlah pihak. Majelis Hakim sempat tersenyum saat Nazaruddin terus menerus menyebut peran Anas. Padahal ia dihadirkan dalam sidang menjadi saksi untuk terdakwa Deddy Kusdinar.
"Jaksa fokuskan pertanyaan pada saksi ini terkait terdakwa saja. Dari tadi saksi nyebutnya Anas terus," kata hakim.
Namun Nazar berkelit sambil tertawa. "Ini saya ceritakan supaya utuh dan jelas majelis hakim. Supaya utuh ini ceritanya," jawabnya.
Jawaban Nazaruddin yang selalu mengaitkan dengan Anas ini pun membuat pengunjung sidang tertawa. Namun, ia tetap dengan lancar menuding Anas dan Wafid Muharam adalah otak dari permainan di proyek Hambalang.
Ia juga membantah mengeluarkan uang untuk proyek itu.
"Saya kan bendahara. Kalau dari bendahara enggak pernah keluarkan uang. Tapi kalau dari kantong bisnis mas Anas pernah," kata Nazaruddin. (flo/jpnn)
JAKARTA - Nama Anas Urbaningrum nampaknya sudah sangat melekat di ingatan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Bagaimana tidak,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Prabowo Sebut Indonesia Sedang Menyusul Brasil
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- KAI Properti Hadir di KAI Expo 2024
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang 1 Bulan Bisa Dibantu?
- Jessica Wongso Keluar dari Ruang Sidang, Gegara Hakim Memberikan Izin kepada Jaksa