Nazaruddin Tuding Neneng Dilibatkan Karena Dendam Chandra
Selasa, 08 Januari 2013 – 18:09 WIB
Pertemuan selanjutnya berlangsung di sebuah apartemen di daerah Casablanca, Jakarta, pada awal 2009. Pertemuan dihadiri Nazaruddin, Chandra Hamzah, pengusaha berinisial W (terkait proyek paket BOS untuk program SD), pengusaha berinisial R (terkait proyek paket BOS untuk program SMP), pengusaha berinisial A (terkait proyek pengadaan baju Hansip Pemilu senilai Rp500 miliar dan e-KTP senilai Rp7,6 triliun).
Dalam pertemuan tersebut Pengusaha W, R, dan A masing-masing masuk ke dalam ruangan dan sempat berbicara empat mata dengan Chandra Hamzah.
Pertemuan ketiga terjadi di Kantor KPK lantai 3 pada bulan Juli atau Agustus 2009, sekitar dua minggu sebelum Chandra dan Bibit Samad Rianto ditangkap polisi dalam kasus "cicak vs buaya". Pertemuan ini hanya dihadiri Nazaruddin dan berlangsung sekitar pukul 19.00-20.00 WIB.
Ketika itu Nazaruddin dijemput ajudan Chandra di lantai dasar Gedung KPK. Saat itu, Nazar langsung diantar menuju lift dan masuk ruangan kerja Chandra. Nazaruddin masuk tanpa mengisi buku tamu.
JAKARTA--Muhammad Nazaruddin mensinyalir istrinya sengaja dikaitkan dalam dugaan korupsi di proyek PLTS Kemenakertrans 2008 karena dendam mantan
BERITA TERKAIT
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia