Nazarudin Tuding KPK Istimewakan Anas
Padahal Sudah Serahkan Bukti Keterlibatan di Hambalang
Kamis, 07 Februari 2013 – 23:18 WIB
JAKARTA - Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazarudin menilai Ketua Umum PD Anas Urbaningrum diistimewakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan Sarana Olahraga Nasional, Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Karenanya, terdakwa kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games itu juga meminta agar KPK bisa bekerja dengan benar mengusut dugaan keterlibatan Anas di mega proyek Hambalang. "Mudah-mudahan KPK bisa kerja benar, pimpinannya tidak bisa diintervensi," imbuh Nazar yang mengenakan stelan batik itu itu.
Hal itu diungkapkan Nazarudin, Kamis (7/2) malam, usai diperiksa KPK sebagai saksi untuk tersangka bekas Menteri Pemuda Olahraga Andi Alfian Mallarangeng dalam kasus Hambalang.
"Padahal kan kata Pak SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) siapapun di mata hukum jangan ada mendapat keitimewaan. Tapi saya lihat Mas Anas ini luar biasa distimewakan," kata Nazarudin kepada wartawan, di KPK.
Baca Juga:
JAKARTA - Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazarudin menilai Ketua Umum PD Anas Urbaningrum diistimewakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak