Nazly Hilmy PhD, Pelopor Berdirinya Bank Jaringan di Indonesia

Minim Pendonor, Tulang Sapi Bisa Gantikan Tulang Manusia

Nazly Hilmy PhD, Pelopor Berdirinya Bank Jaringan di Indonesia
Nazly Hilmy PhD, Pelopor Berdirinya Bank Jaringan di Indonesia
   

Dia bersama rekan seprofesinya getol menyosialisasikan dan menjaring para pendonor. "Donor organ sifatnya sukarela, tak pernah ada paksaan. Kami hanya menyosialisasikan," ujar alumnus sekolah farmasi ITB itu.

   

Asosiasi itu menampung orang-orang yang bersedia mendonorkan organnya ketika meninggal dunia nanti. Pendonor diberi kartu keanggotaan. Mereka juga mengisi surat pernyataan siap mendermakan organnya ketika meninggal dunia. Selain itu, untuk mengantisipasi kekurangan donor organ tubuh, sejak beberapa tahun lalu bank jaringan mengadakan penelitian dengan memproses tulang sapi sebagai pengganti tulang manusia. Penelitian itu cukup berhasil. Ke depan, pengembangan tulang sapi akan semakin sering dilakukan.

   

Tergerak dengan apa yang digeluti selama ini, Nazly berkeinginan agar kelak juga bisa mendonorkan organ tubuhnya ketika meninggal dunia. "Saya siap jadi pendonor. Daripada tubuh saya tidak terpakai, lebih baik saya sumbangkan untuk menyelamatkan banyak orang," ungkapnya. Nazly merelakan beberapa bagian tubuhnya diambil untuk donor.

   

Agar instansi yang dipimpinnya terus bergerak maju, Nazly rajin bergabung dengan forum internasional. Sejak 1984, dia bergabung dengan Pacific Association of Tissue Bank. Tiap tahun Nazly mengikuti kongres. Bahkan, dia pernah menjabat sekretaris jenderal asosiasi tersebut selama tujuh tahun. Selama itu pula dia berkiprah mengembangkan instansinya.

Belum banyak orang Indonesia yang tergerak untuk mendonorkan organ atau sel jaringan tubuhnya. Padahal, kesadaran itu akan banyak menyelamatkan masa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News