Nazly Hilmy PhD, Pelopor Berdirinya Bank Jaringan di Indonesia
Minim Pendonor, Tulang Sapi Bisa Gantikan Tulang Manusia
Selasa, 04 Agustus 2009 – 07:44 WIB
Ketika bidang penelitian itu belum banyak diminati, Nazly mencoba merangkul generasi di bawahnya. Setiap tahun dia mengirimkan anak buahnya ke luar negeri untuk memperdalam bidang kesehatan tersebut. Kini, ketika Nazly pensiun, sudah banyak kader yang mampu menggantikan posisinya. Meski pensiun, bukan berarti aktivitasnya berhenti. Dia tetap menjadi konsultan di lembaga tersebut.
Lantaran keberhasilannya memimpin instansi itu, perempuan kelahiran Meulaboh, Nanggroe Aceh Darussalam itu pernah mendapat penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Soeharto pada 1990. Penghargaan itu juga sebagai pengakuan atas keberhasilannya mentransformasi alih teknologi iridiator bank jaringan dari pemerintah ke swasta. Setelah rehat dari bank jaringan, saat ini Nazly banyak memberi pelatihan, seminar, dan perkuliahan di berbagai negara Asia.
"Saya tidak ingin ilmu yang saya kembangkan bertahun-tahun mandek sampai di sini," ujar perempuan kelahiran 1938 itu. Nenek empat cucu itu juga sudah menelurkan berbagai karya dan buku tentang bank jaringan. Bukunya menjadi salah satu referensi di beberapa perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri. (*)
Belum banyak orang Indonesia yang tergerak untuk mendonorkan organ atau sel jaringan tubuhnya. Padahal, kesadaran itu akan banyak menyelamatkan masa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408