NBA Cares Kunjungi Sekolah Nyaris Roboh
Minggu, 13 Juni 2010 – 00:37 WIB
Kala mengajarkan nyanyian itu, para dancer juga memberikan contoh gerakan yang menggambarkan isi lirik dengan tangan mereka. Misalnya, gerakan laba-laba merayap, hujan turun, serta matahari bersinar. Pelajaran itu dengan cepat ditangkap para siswa. Mereka langsung bisa menirukan apa yang diajarkan oleh para dancer. "Great. Hebat sekali," kata Nicole sambil bertepuk tangan dan tertawa.
Sesudah mengajarkan nyanyian, para dancer itu berfoto bersama para pelajar. Mereka juga menyerahkan kenang-kenangan dari NBA dan Honda kepada sang kepala sekolah, Subandi. Mereka juga memberikan white board yang disiapkan oleh PT MPM Motor Honda, salah satu partner NBA Madness.
Kunjungan dan segala yang diberikan oleh NBA Cares tentu saja membuat sekolah tersebut merasa sangat bangga. "Saya sangat senang. Suatu kebanggaan bagi kami dikunjungi para dancer dari NBA," terang dia.
Atas kunjungan itu, Subandi merasa sekolahnya diperhatikan oleh orang-orang dari luar negeri. Terlebih, sekolah yang dipimpinnya sejak Januari 2010 tersebut tidak termasuk sekolah dengan kondisi bangunan yang bagus. Kuda-kuda atap kelas III dan V sekolah itu hampir roboh sehingga harus disangga dengan bambu.
SURABAYA - NBA Madness presented by Jawa Pos boleh mengusung label even entertainment dengan nuansa basketball lifestyle. Namun, even yang kemarin
BERITA TERKAIT
- Debut Apik Bidadari Cantik dari Bulgaria, Langsung Bikin Gresik Kalah di Kandang
- Proliga 2025: Thuy Cedera, Gresik Petrokimia Kalah dari Jakarta Livin
- Asyik, Laga Pelita Jaya vs Dewa United Disiarkan Gratis di Youtube
- Nova Arianto Cukup Puas Komposisi Skuad Timnas U-17 Indonesia, tetapi Punya Catatan
- Prawira Bandung Siap Bikin Kejutan di IBL 2025
- Menuju Piala Asia 2025, Timnas U-17 Indonesia Gelar TC Perdana di Stadion Sidolig Bandung