NBA Cares Kunjungi Sekolah Nyaris Roboh
Minggu, 13 Juni 2010 – 00:37 WIB
Ruang itu awalnya juga ingin ditunjukkan kepada para dancer. Akan tetapi, karena takut membahayakan keselamatan mereka jika ada eternit yang jatuh, rencana tersebut dibatalkan. "Tapi, saya harap, setelah ini perhatian pemerintah sedikit tertuju ke sini. Semoga bangunan sekolah kami bisa segera diperbaiki," ucap Subandi.
Kunjungan para dancer itu tentu saja sangat berkesan bagi pelajar SDN Wonorejo V. "Senang, bisa ketemu langsung. Orangnya cantik, baik, dan ramah. Saya pengin bisa seperti mereka," kata Eva Febiana Dani, siswa kelas IV SDN Wonorejo V.
Bagi para dancer, kunjungan tersebut juga sangat berkesan. "Itu memori yang tidak akan pernah hilang sampai kapan pun," ujar Nikki. Hal tersebut dibenarkan oleh Devyn. "Anak-anak di sekolah itu sangat luar biasa. Mereka belajar dengan cepat apa yang kami ajarkan," terang dancer yang saat ini masih berstatus mahasiswi tersebut.
Setelah NBA Cares, para dancer kembali ke venue NBA Madness di atrium TP 3. Mereka tampil untuk menghibur penonton dan menjadi juri di babak Top Ten Flexi Dance Competition. Merekalah yang menentukan lima tim yang melaju ke final kompetisi tersebut hari ini.
SURABAYA - NBA Madness presented by Jawa Pos boleh mengusung label even entertainment dengan nuansa basketball lifestyle. Namun, even yang kemarin
BERITA TERKAIT
- Proliga 2025: Thuy Cedera, Gresik Petrokimia Kalah dari Jakarta Livin
- Asyik, Laga Pelita Jaya vs Dewa United Disiarkan Gratis di Youtube
- Nova Arianto Cukup Puas Komposisi Skuad Timnas U-17 Indonesia, tetapi Punya Catatan
- Prawira Bandung Siap Bikin Kejutan di IBL 2025
- Menuju Piala Asia 2025, Timnas U-17 Indonesia Gelar TC Perdana di Stadion Sidolig Bandung
- IBL 2025: Skuad Mentereng, Dewa United Percaya Diri Meruntuhkan Dominasi PJ dan SM