NCBI Gelar Pertemuan Kebangsaan untuk Merawat Keberagaman
Selain itu, ujar Juliaman, kecepatan tim Siber Crime Mabes Polri maupun Bawaslu juga diperlukan dalam melakukan antisipasi ujaran kebencian dan isu SARA.
"Harus diantisipasi di awal. Jangan sudah melebar baru ada tindakan hukum. Itu sudah terlambat," katanya.
Karena itu, Juliaman menegaskan, bertindak cepat menjadi kata kunci suksesnya Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019. "Kami menyatakan 2018 dan 2019 tahun merawat kebinekaan," tuntasnya.
Pertemuan Kebangsaan ini menghadirkan sejumlah narasumber yakni Kepala UKP-PIP Yudi Latif; Tokoh Nasional/Mantan Menko Kemaritiman RI), Dr. Rizal Ramli; H. Moch. Maesyal Rasyid sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang diwakili oleh Kepala Kesbangpol Kabupaten Tangerang; Romo Yustinus Sulistiadi, Pr (Founder Cultura Di Vita); Dr. Prabawa Eka Soesanta (Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan, Kemendagri RI); Mochammad Afifuddin (Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi BAWASLU RI); Pastor Ignatius Prasetya H. Wicaksana, Pr (Pastor Rekan Gereja Santo Gregorius Agung), Ari Nurcahyo (Direktur Eksekutif PARA Syndicate); Wempy Hadir (Direktur NCBI/Peneliti Indopolling), dan Virdika Rizky Utama selaku Moderator.(boy/jpnn)
Menurut Juliaman, momen itu justru harus dijadikan ajang mempersatukan bangsa. Karena itu, masyarakat harus bersama-sama merawat kebinekaan
Redaktur & Reporter : Boy
- 6 Syarat Khusus Pahlawan Nasional dan Hak Prerogatif Presiden: Perspektif Napoleon Der Bataks
- Gelar Bedah Buku, PARA Syndicate & NCBI: Tuan Rondahaim Saragih dari Simalungun agar Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional
- Tuan Rondahaim Saragih Pantas Menerima Anugerah Pahlawan Nasional 2024
- NCBI Menyorong Ganjar - Andika Perkasa pada Pilpres 2024
- Tsunami Pemimpin OJK
- Pengawasan OJK Autopilot?