Negara Arab Ini Ogah Musuhi AS karena Urusan Sepele
![Negara Arab Ini Ogah Musuhi AS karena Urusan Sepele](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/12/21/tweet-kontroversial-menlu-bahrain-khalid-al-khalifa-soal-amerika-serikat-foto-al-jazeera.jpg)
jpnn.com, MANAMA - Menteri Luar Negeri Bahrain Khalid al-Khalifa membuat pernyataan mengejutkan jelang voting terkait resolusi Yerusalem di Majelis Umum PBB. Lewat Twitter dia mengatakan bahwa mencari masalah dengan Amerika Serikat hanya akan merugikan negara-negara Timur Tengah.
"Tidak ada manfaatnya mencari masalah dengan AS karena urusan sepele sementara kita sendiri sedang berperang menghadapi ancaman nyata dari Republik Islam Theofacist," tulisnya merujuk Republik Islam Iran sebagai ancaman dimaksud.
Tweet ini dinilai banyak pihak sebagai bentuk dukungan terhadap deklarasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai status Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Dan bukti bahwa tidak semua negara di jazirah Arab peduli nasib Palestina.
Seperti Arab Saudi, Bahrain menganggap Iran sebagai ancaman. Pandangan yang sama juga dimiliki Israel.
Baru-baru ini pemerintah Bahrain panen kecaman karena beberapa pejabatnya berkunjung ke Israel tak lama setelah Trump membuat pengumuman kontroversialnya.
Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa sejak lama disebut-sebut tengah berusaha menormalisasi hubungan dengan Israel. Beberapa waktu lalu Kementerian Luar Negari Israel sempat bercuti bahwa Raja Khalifa tidak memboikot Israel seperti negara-negara lainnya. Namun cuitan itu langsung dihapus beberapa saat setelahnya.
Seperti diberitakan, Majelis Umum PBB akan menggelar voting untuk menentukan nasib resolusi yang diusulkan Turki dan negara-negara Arab terkait pernyataan Trump, Kamis (21/12) waktu AS. Jika lolos PBB akan menganggap pernyataan Trump tidak sah.
Langkah Turki Cs benar-benar membuat Amerika Serikat marah. Kemarin, Rabu (20/12), Trump mengancam akan menghentikan bantuan keuangan kepada negara yang mendukung resolusi tersebut. (dil/jpnn)
Menteri Luar Negeri Bahrain Khalid al Khalifa membuktikan bahwa tidak semua negara Arab peduli nasib Palestina
Redaktur & Reporter : Adil
- Tegas, Sekjen PBB Menentang Pemindahan Paksa Warga Palestina dari Gaza
- Merespons Usulan Trump, Pejabat Saudi: Pindahkan Warga Israel ke Alaska dan Greenland
- Pernyataan PM Israel soal Palestina Bikin Murka Negara Arab
- Berseragam Militer Tentara Israel, 3 Sandera Dibebaskan Hamas
- PM Israel Lontarkan Ide Lokasi Baru Negara Palestina di Arab Saudi
- Fraksi PKS Mendukung Penuh Semua Aliansi Global untuk Menghentikan Penjajahan Israel Atas Palestina