Negara Arab Lagi-Lagi Termakan Bujuk Rayu Donald Trump, Israel Makin Jemawa
jpnn.com, RABAT - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali berhasil membujuk salah satu negara Arab untuk menjalin hubungan resemi dengan Israel.
Kemarin, Kamis (10/12), Israel dan Maroko menyepakati normalisasi yang dimakelari oleh AS.
Kesepakatan itu menjadikan Maroko negara Arab keempat yang mengesampingkan permusuhan dengan Israel pada masa Trump berkuasa.
Maroko bergabung dengan Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan yang sudah lebih dulu menjalin kesepakatan dengan Israel.
Demi membujuk Maroko, Trump mengubah kebijakan yang telah lama dipegang AS terkait sengketa Sahara Barat.
Presiden ke-45 AS itu mendukung kedaulatan Maroko atas daerah gurun pasir yang diklaim oleh kelompok separatis Front Polisario sokongan Aljazair tersebut.
Presiden terpilih Joe Biden, yang akan menggantikan Trump pada 20 Januari, akan memutuskan apakah menerima kesepakatan AS di Sahara Barat, yang belum pernah dilakukan oleh negara Barat lainnya. Seorang juru bicara Biden menolak berkomentar.
Sementara Biden diperkirakan akan mengalihkan kebijakan luar negeri AS dari postur "America First" Trump, Politisi Demokrat telah mengindikasikan Biden akan melanjutkan meraih apa yang disebut Trump sebagai "Persetujuan Ibrahim" antara Israel dan negara-negara Arab dan Muslim.
Satu per satu negara Arab melunakkan sikap terhadap Israel, semua gara-gara bujuk rayu Presiden Amerika Serikat Donald Trump
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Pemerintahan Sederhana
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Aksi Solidaritas Palestina, Mahasiswa Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel