Negara ASEAN Diusulkan Bisa Berbagi Kuota Haji

jpnn.com - JAKARTA -- Inspektur Jenderal Kementerian Agama M Jasin mengusulkan agar Kementerian Luar Negeri melakukan kerja sama dengan negara di ASEAN untuk pemanfaatan kuota ibadah haji. Jasin mencontohkan bisa saja di forum negara Asia Tenggara disampaikan soal keperluan kuota haji.
"Jadi, negara-negara yang punya sisa kuota banyak, itu bisa dipakai negara mitranya," kata Jasin di kantor KPK, Selasa (23/8).
Ia mencontohkan misalnya ketika Filipina memiliki kelebihan kuota, maka bisa diberikan kepada negara lain seperti Indonesia. "Misalnya Filipina sisa berapa ribu, diserahkan kepada Indonesia," ujar mantan pimpinan KPK ini.
Menurut Jasin, apabila penggunaan sisa kuota haji secara resmi dilakukan, maka akan ada pendapatan untuk negara yang kuotanya digunakan oleh Indonesia. Apalagi, sisa kuota negara tetangga, seperti Filipina dan Thailand mencapai ribuan.
"Kalau ada kerjasama kan mungkin ada pemasukan ke Filipina, kalau resmi loh ya," katanya.
Soal mekanismenya, kata Jasin, itu bisa saja nanti Kemenlu bersama Kemenag melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan negara-negara yang dimaksud. "Kemenlu bisa menggiring ke situ," ungkap Jasin.
Memang, kata dia, sejauh ini mekanismenya belum digodok. Sebab, ini baru sekadar pemikiran untuk memperbaiki masalah kekurangan kuota haji. Terlebih untuk menghindari persoalan hukum, seperti yang tengah terjadi terhadap 177 warga Indonesia saat ini.
"Ini kan pemikiran saja," kata Jasin. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Inspektur Jenderal Kementerian Agama M Jasin mengusulkan agar Kementerian Luar Negeri melakukan kerja sama dengan negara di ASEAN
- Martin Manurung DPR Minta Pemerintah Segera Selesaikan Konflik Antara PT TPL dan Masyarakat Adat
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- KOMIK Apresiasi KPK atas Penahanan Kasus Hasto Kristiyanto
- Megawati Larang Kadernya Ikut Retret, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Berkomentar Begini
- Gubernur Lemhannas Bakal Beri Materi Kebangsaan untuk Kepala Daerah di Retret Magelang
- Jaksa Agung Diminta Evaluasi Jampidsus Soal Hilangnya Perkara di Dakwaan Zarof