Negara Bagian Victoria akan Bangun Pabrik Vaksin Berteknologi mRNA

Pemerintah negara bagian Victoria mengumumkan akan membiayai pembangunan pabrik vaksin berteknologi mRNA senilai A$50 juta (sekitar Rp500 miliar).
Pejabat menteri utama Victoria James Merlino mengatakan, dibutuhkan waktu paling tidak 12 bulan sebelum produksi vaksin bisa dimulai di Australia.
Langkah ini membuka jalan bagi vaksin jenis mRNA, seperti Pfizer dan Moderna, diproduksi di Australia untuk pertama kalinya.
Saat ini para peneliti di lembaga riset Doherty Institute sedang mengembangkan vaksin mRNA yang bisa dimodifikasi untuk mengatasi mutasi virus.
Pabrik vaksin ini akan dibangun melalui kerjasama Monash University dan Melbourne University bersama Doherty Institute dan lembaga riset lainnya.
Belum ada lokasi yang ditentukan. Namun jika nanti terwujud, pabrik ini akan menjadi yang pertama yang bisa memproduksi vaksin mRNA di belahan Bumi selatan.
Pembiayaan Rp500 miliar diperkirakan akan bertambah seiring perkembangan proyek.
Menurut Merlino, pengumuman ini bukan hanya penting bagi Victoria tapu juga seluruh Australia.
Pemerintah negara bagian Victoria mengumumkan akan membiayai pembangunan pabrik vaksin berteknologi mRNA senilai A$50 juta (sekitar Rp500 miliar)
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus