Negara Bagian Victoria akan Bangun Pabrik Vaksin Berteknologi mRNA

Negara Bagian Victoria akan Bangun Pabrik Vaksin Berteknologi mRNA
Pemerintah negara bagian Victoria, Australia, mengumumkan akan mendanai pembangunan pabrik vaksin berteknologi mRNA yang memiliki kapasitas memproduksi vaksin seperti Pfizer dan Moderna.  (Reuters: Andreas Gebert)

"Kemampuan menggunakan teknologi mRNA ini pada pengobatan kanker, penyakit langka, dan pengobatan lainnya menjadi krusial dalam bidang kesehatan yang terus berubah," katanya.

"Teknologi ini merupakan jalan menuju masa depan," tambahnya.

Vaksinasi dimulai kembali

Program vaksinasi di Australia dengan menggunakan vaksin AstraZeneca telah dimulai lagi setelah sempat dihentikan sementara akibat adanya kejadian pembekuan darah. 

 Hari ini ada tiga lokasi vaksinasi massal yang dibuka di Victoria.

Baru sekitar 1,6 juta orang di Australia yang telah disuntik vaksin AstraZeneca dan Pfizer dari target 4 juta yang ditetapkan pemerintah sebelumnya.

Selain itu, ada keengganan sejumlah orang untuk melakukan vaksinasi akibat adanya efek samping dan rekomendasi badan obat-obatan Australia ATAGI agar mereka yang berusia di bawah 50 tahun sebaiknya diberikan vaksin buatan Pfizer dibanding vaksin AstraZeneca.

Survei Roy Morgan pada 11 April lalu menunjukkan 69 persen warga Australia bersedia menerima vaksinasi.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari .  

Pemerintah negara bagian Victoria mengumumkan akan membiayai pembangunan pabrik vaksin berteknologi mRNA senilai A$50 juta (sekitar Rp500 miliar)

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News