Negara dengan Pemimpin Perempuan Lebih Sukses Tangani Krisis Virus Corona?
Di Taiwan, kawasan yang terdekat dengan China asal pertama virus corona, Presiden negara tersebut adalah juga perempuan yaitu Tsai Ing-wen, dan angka penyebaran di kawasan kepulauan tersebut juga rendah yaitu 422 kasus dan 6 kematian.
Photo: Walau letaknya paling berdekatan dengan China, Taiwan di bawah kepemimpinan Presiden Tsai Ing-wen berhasil menangani penyebaran COVID-19 di sana. (AP Photo: Chiang Ying-ying)
Beberapa negara lain di Eropa yang memiliki pemimpin perempuan adalah Denmark, Finlandia, dan Islandia yang sejauh ini juga menunjukkan bahwa mereka berhasil menahan laju penyebaran virus di negara masing-masing.
Pujian terhadap kepemimpinan Jacinda Ardern
Dalam artikel yang diterbitkan oleh majalah The Atlantic di Amerika Serikat hari Senin (20/4/2020), penulisnya Uri Freeman mengatakan bahwa PM Selandia Baru Jacinda Ardern merupakan pemimpin yang paling efektif di seluruh dunia saat ini.
Menurutnya, pandemik COVID-19 saat ini merupakan ujian terbesar bagi para pemimpin dunia saat ini dan setiap pemimpin akan dinilai berdasarkan apa yang mereka lakukan di negara masing-masing guna menangkal penyebaran virus tersebut.
"Kanselir Jerman Angela Merkel mengandalkan sains, Presiden Brasil Jair Bolsonaro menolaknya."
"Jumpa pers harian Presiden Donald Trump seperti pertunjukkan sirkus, sementara Perdana Menteri India Narendra Modi tidak memberikan penjelasan secara teratur sama sekali, bahkan setelah melakukan lock down terhadap 1,3 miliar penduduk negara tersebut." tulis Freeman.
Namun, menurut The Atlancis, gaya kepemimpinan Jacinda Ardern dengan fokus pada empati membuat Selandia Baru berhasil mengatasi virus corona.
Sejumlah negara yang pemerintahannya dipimpin Perempuan, dinilai berhasil menangani COVID-19
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan