Negara dengan Pemimpin Perempuan Lebih Sukses Tangani Krisis Virus Corona?
"Pesan yang disampaikannya jelas, konsisten namun dalam waktu bersamaan menyejukkan." kata The Atlantic.
Dan mengutip mantan perdana menteri Selandia Baru sebelumnya Helen Clark yang memimpin dari tahun 1999 sampai 2008, Jacinda Ardern yang berusia 39 tahun tersebut bersikap 'tidak menggurui warga tetapi dia berdiri sejajar dengan yang lain."
Selain The Atlantic, majalah ekonomi terkenal Amerika Serikat The Forbes juga menurunkan tulisan mengenai apa yang mereka sebut keberhasilan para pemimpin perempuan padahal secara keseluruhan di dunia saat ini hanya sekitar 7 persen pemimpinnya adalah perempuan.
Dalam judul salah satu artikelnya Forbes menulis "Apa kesamaan diantara negara-negara yang berhasil mengatasi virus corona? Pemimpin mereka perempuan."
Majalah tersebut kemudian menurunkan artikel yang berjudul "Why Do Women Make Such Good Leaders During COVID-19? (Mengapa Perempuan Menjadi Pemimpin yang begitu bagus selama COVID-19?).
Cara komunikasi pemimpin perempuan
Hani Yulindrasari adalah doktor soal studi gender dari University of Melbourne, sekarang mengajar psikologi gender di Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung (Jawa Barat).
Photo: Hani Yulindrasari pengajar psikologi gender di UPI Bandung, PhD dari University of Melbourne. (Foto: Supplied)
Apakah negara-negara yang sejauh ini berhasil mengatasi virus corona hanya disebabkan karena pemimpin perempuan?
Sejumlah negara yang pemerintahannya dipimpin Perempuan, dinilai berhasil menangani COVID-19
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan