Negara Dilanda Krisis Ekonomi dan Kesehatan, Pemimpin Lebanon Malah Sibuk Gontok-gontokan
jpnn.com, BEIRUT - Pemimpin spiritual Kristen Lebanon mendesak Presiden Michel Aoun untuk mengatur pertemuan rekonsiliasi dengan Perdana Menteri Saad al-Hariri untuk membentuk kabinet dan mengakhiri kebuntuan politik negara itu.
Para politisi yang gontok-gontokan di negara itu tidak dapat menyetujui pemerintahan baru sejak pendahulu Hariri mundur setelah ledakan pelabuhan Beirut pada 4 Agustus.
Ketegangan antara Aoun dan Hariri, yang secara terbuka saling menyalahkan pada Desember setelah gagal menyetujui kabinet, memuncak minggu lalu ketika video yang bocor menunjukkan Aoun tampaknya menyebut Hariri pembohong.
Agamawan Maronit Bechara Boutros Al-Rai mengatakan pada khotbah Minggu bahwa situasi di Lebanon sekarang "tragis" dan tidak ada alasan untuk menunda lebih lanjut pembentukan pemerintahan.
"Kami berharap Yang Mulia presiden mengambil inisiatif dan mengundang perdana menteri yang ditunjuk ke sebuah pertemuan."
Hariri, seorang politikus senior Sunni, ditunjuk sebagai perdana menteri untuk keempat kalinya pada Oktober.
Dia telah berjanji untuk membentuk kabinet para ahli untuk memberlakukan reformasi yang diperlukan untuk membuka bantuan asing, tetapi perselisihan politik telah menunda prosesnya sejak itu.
Video bocoran yang beredar di media sosial pekan lalu menunjukkan Aoun berbicara dengan pelaksana tugas Perdana Menteri Hassan Diab tentang Hariri.
Agamawan Maronit Bechara Boutros Al-Rai mengatakan pada khotbah Minggu bahwa situasi di Lebanon sekarang tragis
- Drone dari Lebanon Menghantam Kediaman PM Israel Benjamin Netanyahu
- Israel Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon, Sukamta DPR: DK PBB Harus Beri Sanksi Keras
- Menlu Retno Tegaskan RI tak Gentar Hadapi Teror Israel di Markas UNIFIL Lebanon
- Amerika Berjanji Tidak Akan Biarkan Israel Jadikan Lebanon seperti Gaza
- Israel Kerahkan Divisi 91 Galilee untuk Serbu Lebanon dari Darat
- Militer Israel Dipermalukan Hizbullah 2 Kali dalam Sehari, Kocar Kacir