Negara Dinilai Tanpa Visi Sehatkan Anak SD
Kamis, 29 September 2011 – 19:19 WIB
Ditegaskannya, negara-negara yang di dalam APBN-nya mengalokasikan dana pemberian susu segar bagi pelajar SD karena menganggap para pelajar tersebut merupakan aset bangsa yang wajib untuk dioptimalkan pertumbuhannya baik secara fisik, mental, maupun kecerdasannya sejak dini. "Visi inilah yang hingga kini belum terlihat muncul dari para pengambil keputusan," tegasnya.
Baca Juga:
Selain itu Teguh juga menyebut efek positif secara ekonomi bagi petani ternak sapi perah jika pemerintah menjalankan program pemberian susu segar gratis bagi para pelajar sekolah dasar.
"Program tersebut tentu secara signifikan membutuhkan susu segar yang diproduksi oleh para peternak sapi perah yang kini hanya mengisi sekitar 25 persen kebutuhan susu dalam negeri dan 75 persen diimpor setara dengan 600 juta dollar Amerika Serikat," ungkapnya.
Bahwa saat ini kualitas produksi susu segar yang dihasilkan oleh para peternak sapi perah Indonesia belum memenuhi standar, itu bahagian dari kewajiban pemerintah untuk memperbaikinya.
JAKARTA - Ketua Dewan Persusuan Nasional, Teguh Boediyana, menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang paling tidak punya komitmen terhadap
BERITA TERKAIT
- Tim Polda Jabar Hadiri Sidang Praperadilan Pegi Setiawan
- Awal Juli, BMKG Memprakirakan Hujan Sebagian Kota di Indonesia, Waspadalah
- Irjen Suharyono Sebut Kematian Afif Maulana di Padang Bukan Akibat Dianiaya Polisi
- Gandeng Undip, KLHK Ingin Memperkuat Generasi Muda dalam Tata Kelola Karbon dan Kedaulatan Indonesia
- Polda Riau Bergerak Cepat, 5 Kg Sabu-sabu dan 20 Ribu Pil Ekstasi Gagal Beredar di Dumai
- Tuntutan Jaksa KPK Sebut Eks Mentan Tamak, Guru Besar Hukum Pidana: Harus Berdasar Fakta Persidangan, Jangan Asumsi