Negara Dirampok Lewat IPO PT KS
Jumat, 12 November 2010 – 06:56 WIB
Nah, kata dia, cara terbaik dengan memberikan penjelasan dan membuka data-data ke publik. Sebab, alasan penentuan harga di kisaran bawah disampaikan oleh BUMN tidak logis. Lalu, soal penjatahan, siapa saja yang non ritel. Serta, soal strategi kerjasama antara Krakatau dan Posco.
Baca Juga:
"Kredibilitas pemerintah dalam hal ini Menko Perekonomian, Menteri BUMN, dan Bapepam-LK dipertanyakan. Jika pengadilan kemudian memenangkan gugatan dari 13 ekonom, itu menunjukkan kebijakan yang diambil pemerintah tak efektif,’’ kata Ichsan.
Dugaan perampokan aset negara dengan modus canggih dan tak terjamah juga dikatakan pengamat pasar modal sekaligus yang mengajukan gugatan ke pengadilan, Alder Manurung. ’’Semua pihak terkait harus masuk penjara, termasuk Dirut BEI (Bursa Efek Indonesia Ito Warsito) dan Kepala Bapepam (Fuad Rahmany). Ini sudah ada persekongkolan di sini yang mengutamakan investor asing,’’ katanya.
Atas dasar ini, buntut kisruh Krakatau diperkirakan akan melebar yang bahkan dalam waktu dekat bisa menggangu IPO PT Garuda Indonesia, dan rencana penawaran saham terbatas (right issue) Bank Mandiri dan BNI 46. Ini karena ’’keributan’’ atas IPO KS bisa menimbulkan persepsi negative, terutama dari investor asing.
JAKARTA – Keputusan pemerintah membanderol harga saham perdana (IPO) PT Krakatau Steel (KS) Rp 850 per lembar terbukti terlalu murah. Faktanya,
BERITA TERKAIT
- Pimpinan Komisi IV DPR Minta Pemerintah Pastikan Harga Sembako Stabil dan Tersedia
- Bea Cukai Tanjungpinang Berikan Penghargaan ke Sejumlah Instansi
- Pencuri Kayu di Gunung Kidul Terancam 5 Tahun Penjara, Sahroni Minta Kapolda DIY Beri Atensi
- KPK Garap Dirut RSUD Bandung Kiwari dan ASN Pemkot Terkait Dugaan Suap
- Dasco Terima Dubes Singapura di DPR, Bahas Kerja Sama Energi Baru Terbarukan
- 10 Siswa Keracunan Makanan Program MBG di Sukoharjo, Istana Bereaksi