Negara Dirampok Lewat IPO PT KS
Jumat, 12 November 2010 – 06:56 WIB
Menanggapi ini, Menteri BUMN Mustafa Abubakar kembali menegaskan harga saham KS sudah optimal. ’’Semua itu harganya sudah ditentukan underwriter (penjamin emisi) beserta emiten dan yang ditetapkan Menteri,’’ katanya kemarin
Dia berpendapat, tidak bisa menyatakan IPO KS tersebut rendah ataupun tinggi karena itu sudah melalui hasil dari penelitian. "Sesudah go public seperti ini, kita baru tahu gairah pasar sangat positif. Menurut hemat saya tidak bisa menyebut bahwa ini harga kerendahan atau ketinggian itu tidak bisa diputuskan," ujarnya.
Dia juga menolak kekisruhan IPO KS bakal berimbas buruk pada rencana right issue Mandiri, BNI dan IPO Garuda. Menurut dia, kesuksesan pencatatan perdana saham Krakatau dinilai akan memberi dampak positif terhadap rencana right issue ketiga BUMN tersebut. "IPO Krakatau Steel memberi hasil terbaik, sehingga memberi sinyalemen bahwa kondisi pasar saham sedang bagus," katanya.(lum/far/did)
JAKARTA – Keputusan pemerintah membanderol harga saham perdana (IPO) PT Krakatau Steel (KS) Rp 850 per lembar terbukti terlalu murah. Faktanya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pimpinan Komisi IV DPR Minta Pemerintah Pastikan Harga Sembako Stabil dan Tersedia
- Bea Cukai Tanjungpinang Berikan Penghargaan ke Sejumlah Instansi
- Pencuri Kayu di Gunung Kidul Terancam 5 Tahun Penjara, Sahroni Minta Kapolda DIY Beri Atensi
- KPK Garap Dirut RSUD Bandung Kiwari dan ASN Pemkot Terkait Dugaan Suap
- Dasco Terima Dubes Singapura di DPR, Bahas Kerja Sama Energi Baru Terbarukan
- 10 Siswa Keracunan Makanan Program MBG di Sukoharjo, Istana Bereaksi