Negara Dituding Ikut Merampas Hak Masyarakat Adat
Senin, 09 Januari 2012 – 15:11 WIB
Selain itu, Walhi juga menemukan sejumlah fakta tentang adanya upaya adu-domba antara masyarakat adat dengan masyarakat tambang di sekitar Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Politik adu-domba yang dilancarkan pengusaha itu sangat biadap karena sering terjadi aksi swepping masyarakat sekitar lokasi tambang terhadap masyarakat adat. Sementara pengusaha setempat berpenampilan seolah-olah tidak tahu-menahu dengan aksi swepping itu," tegasnya.
Karena sudah terjadi penyalahgunaan alat keamanan negara dalam hal ini kepolisian yang berpihak kepada pengusaha, Walhi menyarankan agar posisi Polri dievaluasi mulai dari jajaran tertinggi hingga yang terendah. "Termasuk mengevaluasi kinerja Kapolri," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Berry Nahdian Furqan menuding negara tidak saja abai dalam menjalankan kewajibannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KPK Kembali Panggil Wali Kota Semarang Mbak Ita Hari Ini
- Gelombang Rossby & Siklon Sean Bakal Pengaruhi Cuaca Bali, Waspada!
- Ada Sindikat Penjual Bayi Promosi di TikTok, Sahroni Minta Polri Tingkatkan Patroli Digital!
- Dukung Ketahanan Pangan, Polres Banyuasin Siapkan 211 Hektare Lahan untuk Penanaman Jagung
- RDF Plant Dinilai Efektif Atasi Sampah, Fraksi PDIP Dorong Dibangun di 5 Wilayah Jakarta
- Pramono-Rano Bakal Perbanyak Rusun Mix-Used, Gabungkan Perumahan, Hingga Gerai UMKM