Negara Harus Tegas soal NII-Al Zaytun
Jumat, 20 Mei 2011 – 20:02 WIB
JAKARTA - Meski ada fraksi-fraksi di DPR RI yang kurang mendukung penuntasan kasus Negara Islam Indonesia (NII) dan Pondok Pesantren Al Zaytun, namun DPR tetap meminta negara bersikap tegas terhadap masalah tersebut. Alasanya, karena hal itu sudah menyangkut eksistensi dan dasar negara yang menjadi harga mati dan sudah final. Hal itu penting bukan saja untuk memperjelas soal NII, tapi juga status pendidikan Al Zaytun. Dengan demikian, lanjutnya, al Zaytun tidak dianggap sebagai pusat kaderisasi NII.
“NII dan Al Zaytun harus dibahas, karena itu urusan dasar dan bentuk NKRI. Apalagi hal itu merupakan langkah untuk meruntuhkan dan mendegradasi NKRI dengan menggunakan agama sebagai alat,” tegas Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Kadir Karding dan Zulkarnaen Jabar, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (20/5).
Karena NII dan Al Zaytun sudah mengarah pada penggerogotan NKRI, lanjut Karding, maka pihaknya meminta pemerintah melakukan investigasi dengan melibatkan kepolisian dan intelijen. DPR juga akan mengkonfrontir pimpinan Al Zaytun, Panji Gumilang dengan pelaku yang pernah menjadi kader di pondok yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Meski ada fraksi-fraksi di DPR RI yang kurang mendukung penuntasan kasus Negara Islam Indonesia (NII) dan Pondok Pesantren Al Zaytun, namun
BERITA TERKAIT
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers