Negara Ini Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Kim dan Trump
jpnn.com, STOCKHOLM - Wacana pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendapat dukungan masyarakat internasional. Bahkan Swedia sudah mengajukan diri jadi tuan rumah pertemuan bersejarah antara dua musuh bebuyutan itu.
Tawaran itu muncul saat Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong Ho mengunjungi ibu kota Swedia, Stockholm, Sabtu (17/3).
"Swedia menggarisbawahi perlunya Korut untuk menghentikan program senjata nuklir dan misilnya sesuai dengan beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB," tulis pernyataan Kemenlu Swedia.
Selain melakukan pembicaraan dengan Menlu Swedia, Ri Yong Ho juga bertemu dengan Perdana Menteri Stefan Lofven pada Jumat pagi (16/3).
Lofven mengatakan, dia bersedia menjadi tuan rumah pertemuan antara Trump dan Kim. "Jika kita dapat membantu dengan cara apapun, kita akan melakukannya," katanya pada sebuah konferensi pers.
Swedia selama ini juga memiliki kedutaan di Pyongyang sejak tahun 1970-an.
Direktur Institute for Security and Development Policy Swedia, Niklas Swanstrom mengatakan, Swedia memiliki beberapa akses dan pengaruh di Korut.
"Dibandingkan dengan negara-negara Barat lainnya, kami memiliki hubungan unik dengan pemerintah Korut karena netralitas, peran pengawasan dan juga misi perlindungan kami," kata Swanstrom.
Wacana pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendapat dukungan masyarakat internasional
- Seusai Bertemu Putin, Kim Jong Un: Rusia Sahabat & Sekutu Paling Jujur
- Pertama Kali dalam 24 Tahun, Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara
- Korea Utara Akui Gagal Luncurkan Satelit Pengintai Militer
- Pimpin Latihan Militer, Kim Jong Un Pamerkan Rudal Ganda Superbesar
- Persiapan Perang, Kim Jong-un Pimpin Latihan Pasukan Terjun Payung Korut
- Dunia Hari Ini: Vladimir Putin Hadiahkan Mobil Mewah kepada Kim Jong Un