Negara Maju Kampanye Pidato, Bukan Dangdutan
Facebooker Udhient PolTond mengajak masyarakat untuk tidak datang ke tempat kampanye yang menggelar dangdutan. “Kampaye memakai musik dangdut itu sama saja menyuguhkan tontonan yang memamerkan aurat serta goyangan yang mengumbar nafsu. Kampanye cari pemimpin bukan cari penghibur,” ucapnya.
Kaskuser dengan account olataro tidak setuju cara kampanye politik dengan menggelar acara dangdutan. Dia menilai, kampanye seperti itu menggangu ketentraman. “Capek lagi lihat pemilu sana-sini berisik, hingar bingar nggak jelas, belum lagi suka menganggu ketertiban di jalan, bikin macet," ujarnya.
Pemilik account Facebook Reinkarnasi Peduli Ummat bersikap netral. Dia berpandangan, boleh saja kampanye memakai musik dangdut, asalkan para penyanyinya berpakaian sopan. “Dangdut yang sopan, why not,” tulisnya.
Di antara penyanyi dangdut yang mendapat job manggung di masa kampanye nanti adalah Julia Perez dan Annisa Bahar. Jupe, sapaan Julia Perez, sudah dikontrak oleh salah satu parpol dan akan tampil Sumatera Selatan dan Nusa Tenggara Timur di masa kampanye nanti.
“Saya bukan jurkam ya. Tapi, lebih (untuk) menghibur massa. Ya sedikit promosi lah bantuin mereka (parpol), enggak salah itu kan,” ucap pelantun Belah Duren ini.
Honor yang diterima Jupe sekali "ngeyoyang" massa politik cukup tinggi. Jika di acara biasa dia memasang tarif Rp 20 per tampil, untuk acara politik bisa mencapai tiga sampai empat kali lipatnya.
Annisa Bahar juga mengaku sudah mendapat kontrak bernyanyi untuk kampanye nanti. Penyanyi yang beken dengan goyang patah-patah ini bahkan punya tiga parpol yang langganan mengontraknya saat kampanye.
“Alhamdulillah ya Mas, namanya kerja. Ada aja rezeki dari tahun 1997. Kampanye tahun ini aja udah dapat kontrak untuk 10 titik lokasi,” katanya. (rus/rmol)
Kampanye dengan menggelar dangdutan sepertinya masih marak di pemilu nanti. Beberapa penyanyi dangdut mengaku sudah dikontrak parpol tertentu untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- GMNI Tangerang Desak Pemkab Tangerang Segera Bongkar Pagar Bambu di Pantura
- Senator asal NTB Minta Himbara Fleksibel & Permudah Masyarakat dalam Pengajuan Kredit Perbankan
- KPK Sita 3 Unit Bangunan & Tanah Senilai Rp 8,1 Miliar terkait Kasus Dana Hibah Jatim
- Wamentrans Viva Yoga Dorong Dokter Hewan Terlibat di Program Makan Bergizi Gratis
- Tak Hadiri Penetapan KPU, Gubernur-Wagub Kalsel Terpilih Sampaikan Permohonan Maaf
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila