Negara-negara Asia Dikhawatirkan Jadi Pusat Penyebaran Baru Virus Corona
Episentrum atau pusat penyebaran virus corona kemungkinan besar akan berpindah dan semakin banyak, termasuk di Indonesia, selama vaksin virus corona belum ditemukan.
- Jepang dan Singapura diperkirakan akan mengalami peningkatan penularan COVID-19
- Beberapa ahli khawatir episentrum coronavirus semakin banyak selama vaksin belum ditemukan
- Lebih dari 30 perusahaan dan institusi akademik sedang berusaha membuat vaksin
Pernyataan ini dikeluarkan oleh ahli kesehatan publik yang memperingatkan masyarakat jika terlalu cepat kembali ke kehidupan normal, dunia justru akan lebih cepat mengalami gelombang kedua virus corona.
Direktur Jenderal Institut Vaksin Internasional di Korea, Jerome Kim mengatakan di tengah pelonggaran pembatasan aturan menjaga jarak, yang telah dilakukan beberapa negara dalam menangani virus corona, penularannya masih jauh dari garis akhir dan tidak dapat diprediksi.
"Wabah virus corona belum bisa dikatakan berakhir sebelum betul-betul selesai. Ibarat angin yang selalu bergerak dan tanpa kita ketahui tiba-tiba menimbulkan api di belakang rumah kita," katanya kepada ABC ketika dihubungi di Seoul.
"Karena penyebaran bisa dengan mudah terjadi. Misalnya melalui satu atau dua orang yang pergi jalan-jalan, kemudian terpapar virus corona dan mereka membawa virus itu pulang ke rumahnya masing-masing."
Photo: Di negara-negara Asia, yang memiliki kepadatan penduduk tinggi, sulit untuk menerapkan aturan jaga jarak antara warganya. (Reuters: Eloisa Lopez)
Sebagai ahli yang mengamati situasi wabah virus corona di Asia dan Afrika, Profesor Rob Moodie dari Sekolah Kesehatan Populasi di University of Melbourne mengatakan warga harus berhati-hati ketika melakukan 'physical-distancing' atau menjaga jarak antar individu.
Episentrum atau pusat penyebaran virus corona kemungkinan besar akan berpindah dan semakin banyak selama vaksin belum ditemukan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata