Negara-negara Asia Dikhawatirkan Jadi Pusat Penyebaran Baru Virus Corona

Negara-negara Asia Dikhawatirkan Jadi Pusat Penyebaran Baru Virus Corona
Di negara-negara Asia, yang memiliki kepadatan penduduk tinggi, sulit untuk menerapkan aturan jaga jarak antara warganya. (Reuters: Eloisa Lopez)

Pemerintah Singapura pekan lalu telah memperbanyak tindakan penanganan virus corona, termasuk menutup tempat kerja, sekolah dan melarang aktivitas yang dianggap tidak penting karena meningkatnya infeksi yang ditularkan dalam negara.

Profesor Teo Yik Ying dari Sekolah Kesehatan Publik Saw Swee Hock di National University of Singapore mendeskripsikan gelombang kedua kasus wabah virus corona sebagai proses kenaikan kasus cepat yang sangat mengkhawatirkan.

"Gelombang kedua virus corona sebenarnya berasal dari orang-orang Singapura dan penduduk tetap yang baru kembali dari negara di mana terjadi penularan antar komunitas terjadi," kata Profesor Teo.

Ia mengatakan bahwa sistem kesehatan di Singapura dan Jepang harus siap menghadapi gelombang kedua. Singapura menurutnya sudah mengantisipasi kenaikan jumlah infeksi.

Pandemi virus corona

Negara-negara Asia Dikhawatirkan Jadi Pusat Penyebaran Baru Virus Corona
Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.

 

Indonesia bisa jadi episentrum corona?

Beberapa ahli mengatakan negara berpopulasi padat, termasuk India, Indonesia dan Filipina berada dalam posisi "rugi" karena sulit menerapkan aturan soal menjaga jarak antar warga dalam skala besar.

Senin lalu (06/04), Tim SimcovID yang terdiri dari sejumlah universitas dalam dan luar negeri telah meluncurkan pemodelan terbaru yang mensimulasikan COVID-19 di Indonesia.

Hasil penelitian tersebut, menunjukkan mitigasi dengan membatasi aktivitas warga dengan menutup sejumlah fasilitas publik hanya memperbolehkan mobilitas warga sekitar 50 persen penduduk.

Episentrum atau pusat penyebaran virus corona kemungkinan besar akan berpindah dan semakin banyak selama vaksin belum ditemukan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News