Negara Terlibat Kematian 6 Laskar FPI, Tugas Komnas HAM Masih Jauh dari Selesai

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pusat Studi Hak Asasi Manusia (HAM) Universitas Islam Indonesia (UII) Eko Riyadi menyatakan, tugas Komnas HAM dalam kasus terbunuhnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) masih jauh dari selesai. Komnas HAM harus terus mengawal kasus ini hingga tuntas meski rekomendasinya bukan diselesaikan di pengadilan HAM.
"Tugas Komnas HAM dalam kasus FPI belum selesai. Komnas HAM harus memastikan rekomendasinya diikuti oleh kepolisian dan juga harus tetap mengawasi proses penyelidikan dan penyidikan bahkan hingga penuntutan." kata Eko Riyadi dalam kanal YouTube Bravos Radio Indonesia, Senin (10/1).
Hal ini karena aktor di balik kejadian ini adalah aktor negara. Artinya, kepolisian adalah representasi negara. Karenanya, perlu pengawasan lebih dibanding kasus pembunuhan biasa.
"Karena aktornya adalah aktor negara, artinya polisi ini aktor negara. Sehingga, harus ada pengawasan yang lebih dibandingkan pembunuhan biasa." tegasnya.
Dosen Fakultas Hukum dan Direktur Pusat Studi Hak Asasi Manusia UII ini juga menekankan bahwa pengawasan ini penting karena terbunuhnya enam orang laskar FPI diduga akibat adanya penyalahgunaan senjata api atau kekerasan di luar standar hukum.
"Karena patut diduga terbunuhnya enam laskar FPI ini terjadi akibat penggunaan senjata api atau kekerasan di luar standar seharusnya, maka disitulah peran Komnas HAM harus hadir," sambungnya.
Selain Komnas HAM, civil society juga harus turut mendorong dan memastikan agar semua rekomendasi dilaksanakan dan dipatuhi oleh negara dalam hal ini kepolisian.
"Maka yang bisa kita lakukan sekarang adalah turut mendorong dan memastikan agar kepolisian mengikuti rekomendasi yang dibuat Komnas HAM." tegasnya.(esy/jpnn)
Direktur Pusat Studi Hak Asasi Manusia UII Eko Riyadi mengungkapkan aktor dalam kasus terbunuhnya 6 Laskar FPI adalah negara (polisi)
- Polres Inhu Tangkap Pelajar Asal Pekanbaru yang Jadi Bandar Narkoba
- Nikita Mirzani Diperiksa Sebagai Tersangka, Polisi Ungkap Fakta Ini
- Sempat Mangkir, Nikita Mirzani Jalani Pemeriksaan Perdana sebagai Tersangka
- Seorang Polisi di Makassar Kena Panah, Pelakunya
- Pembantaian Harimau Sumatra di Rohul, 6 Pelaku Ditangkap Polisi
- Kabur ke Muara Enim, Residivis Penggelapan & Spesialis Curas di Mura Diringkus Polisi