Negara Totaliter
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Revolusi Prancis kemudian melahirkan demokrasi di seluruh Eropa.
Vox populi vox dei adalah adagium yang sering menjadi ungkapan untuk mewakili suara rakyat sebagai legitimasi kekuasaan.
Para penguasa totaliter mengatasnamakan rakyat untuk menindas rakyat.
Karena itu rakyat mengingatkan bahwa suara mereka adalah suara Tuhan.
Melalui ungkapan ini, para pejuang dan rakyat kaum minoritas berharap agar suara mereka didengarkan.
Mereka berharap agar para penindas itu mempertimbangkan bahwa ada sesuatu yang suci dan kudus datang dari rakyat kecil dan sederhana.
Dalam sebuah negara demokrasi yang pluralistik, kaum tertindas dan terpinggirkan itu menjadi minoritas.
Mereka menjadi minoritas sering terpinggirkan karena kehadiran mereka menjadi semacam ancaman bagi kemapanan kaum mayoritas.
Despotisme baru bisa melakukan apa saja dengan memakai mekanisme demokrasi formal. Tidak mustahil bentuk despotisme baru akan muncul di Indonesia.
- Waka MPR Dorong Keterlibatan Aktif Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Cagar Budaya
- MPR Targetkan Pembahasan Substansi dan Bentuk Hukum PPHN Tuntas Pada Agustus 2025
- Ibas Tekankan Pentingnya Penguatan SDM Lewat Pendidikan Konstitusi yang Masif dan Menarik
- Budayakan Kesadaran Berkonstitusi, Plt Sekjen MPR Sebut Pelibatan Mahasiswa Sangat Penting
- Ada Usul Polri di Bawah Kemendagri, Hendardi Singgung Amanat Reformasi
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup