Negeri Amplop
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Menteri BUMN Erick Thohir tidak memberi respons terhadap sinyalemen ini.
Erick justru memberi respons terhadap Faizal Assegaf, seorang aktivis 1998, yang me-repost pernyataan Kamarudin Simanjuntak itu di akun media sosialnya. Erick Thohir rupanya gerah oleh posting-an itu dan melaporkan Faizal Assegaf ke polisi.
Faizal tak gentar. Ia mengecek ke polisi dan menemukan bahwa tidak ada laporan dari Erick Thohir terhadap dirinya.
Faizal pun balik menantang Erick untuk membuktikan tuduhannya.
Dengan penuh kegeraman Faizal menuduh Erick telah melakukan kebohongan publik dengan berpura-pura melapor ke polisi.
Politik uang dan politik amplop menjadi permainan yang jamak dijumpai di berbagai perhelatan politik, mulai dari level desa sampai level nasional.
Pemilihan umum di level paling rendah seperti pilihan kepala desa sudah diwarnai oleh peredaran amplop.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap kali ini ada pemilihan di level desa para bandar amplop dan para petaruh berebut membagi amplop untuk membeli suara untuk memenangkan jagonya.
Penggalan puisi ‘Negeri Amplop’ dari K.H Mustofa Bisri alias Gus Mus itu menjadi kritik keras terhadap budaya amplop yang menjalar luas di negeri amplop.
- Agung Laksono Kritik Proses Pemilihan Ketum PMI
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Sukses Pemilu dan Pilkada: Apresiasi Model Keamanan Politik Berkelanjutan di 2025
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan