Negeri Amplop
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Transaksi amplop politik untuk pembayaran mahar ini lebih mirip seperi transaksi jual putus.
Setelah pembeli membayar sejumlah uang dan barang diberikan, maka transaksi selesai.
Politisi yang mendapat rekomendasi dari partai tidak akan memakai jaringan partai sebagai mesin kemenangan, tetapi membentuk tim sukses sendiri.
Praktik tim sukses yang lepas dari parpol pendukung ini menjadi fenomena khas yang hanya dijumpai di Indonesia.
Aspinall dan Berenschot melakukan penelitian komparatif di India dan Argentina untuk memperbandingkannya dengan Indonesia.
Hasilnya ditemukan bahwa fenomena tim sukses dan sukarelawan hanya ada di Indonesia.
Di India dan Argentina, jaringan partai menjadi jaringan mesin pemenangan dalam pemilu.
Di Indonesia jaringan tim sukses lebih diandalkan ketimbang jaringan partai.
Penggalan puisi ‘Negeri Amplop’ dari K.H Mustofa Bisri alias Gus Mus itu menjadi kritik keras terhadap budaya amplop yang menjalar luas di negeri amplop.
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Sukses Pemilu dan Pilkada: Apresiasi Model Keamanan Politik Berkelanjutan di 2025
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan
- LSI Denny JA Beberkan Angka Golput Meningkat di Pilkada 2024
- PUI Apresiasi Kerja Polri di Pengamanan Pilkada 2024