Negosiasi Gagal, SA Ditembak Mati oleh Polisi, Begini Penjelasan Kombes Rifa'i
jpnn.com, BANJARMASIN - Seorang pria berinisial SA (45) terpaksa ditembak mati oleh tim dari Polres Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan.
SA merupakan pelaku penyanderaan terhadap seorang gadis, sekaligus buronan kasus persetubuhan anak di bawah umur di wilayah tersebut.
"Pelaku berinisial SA terpaksa dilumpuhkan karena melakukan penyanderaan seorang anak menggunakan senjata api, bahkan menembak petugas," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan (kalsel) Kombes Pol Mochamad Rifa'i di Banjarmasin, Senin (22/2).
Kombes Rifa'i menjelaskan bahwa aksi penyanderaan gadis berusia 15 tahun itu berlangsung di rumah korban di Kabupaten HSU pada Minggu (21/2) malam.
Pelaku SA juga buron kasus persetubuhan anak di bawah umur yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres HSU sejak setahun lalu.
Dalam kasus penyanderaan, SA datang ke rumah korban membawa dua senjata api rakitan disertai amunisi kaliber 22 milimeter, dan dua senjata tajam untuk melakukan pengancaman kepada orang tua dan korban.
Karena itu, atas perintah Kapolres HSU AKBP Afri Darmawan, Tim Buser Polres HSU dan Anggota Polsek Amuntai Utara yang menerima laporan dengan cepat mendatangi lokasi.
Dalam prosesnya, petugas sudah berupaya melakukan negosiasi kepada pelaku yang sedang merangkul korban sambil menodongkan senjata api.
Tim yang dikerahkan atas perintah Kapolres AKBP Afri Darmawan gagal bernegosiasi dengan pelaku penyanderaan berinisial SA.
- Pelaku Penyanderaan Bocah di Pejaten Ternyata Bapak Kandung Korban
- SKD CPNS Kemenkumham Kalsel Dimulai, Muhammad Ridho Meraih Nilai Tertinggi di Sesi Perdana
- Polda Kalsel Didesak Turun Tangan Tindak Tegas Penambangan Liar Koridor di Lahan PT GMK
- Mengapa KPK Belum Menahan Paman Birin?
- Lihat, Kardus Bermuka Paman Birin hingga Uang Rp12,1 Miliar
- OTT di Kalsel, KPK Tetapkan Paman Birin Sebagai Tersangka