Negosiasi Inalum Tunggu Keppres
Jumat, 05 November 2010 – 08:04 WIB

Negosiasi Inalum Tunggu Keppres
JAKARTA – Indonesia dan Jepang sepakat melakukan perundingan guna menentukan nasib kelanjutan kerjasama kedua negara di proyek Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). Namun, dipastikan proses negoisasi harus ditunda lantaran masih menunggu keputusan presiden tentang negoisator Indonesia. Padahal negosiasi telah diagendakan hari ini (5/11). Seperti diberitakan, perusahaan asal Jepang, Nippon Asahan Aluminium (NAA), masih ngotot untuk terus menguasai saham mayoritas PT Inalum. NAA beranggapan, keputusan pemerintah RI untuk mengambil alih 100 persen saham perusahaan, belumlah final alias masih bisa dinegosiasikan lagi. Sikap NAA tersebut disampaikan melalui surat resmi yang diterima Ketua Otorita Asahan, Effendi Sirait.
”Kami menunggu keppres dan membuat time table-nya dulu. Itu pembicaraan kami dengan Pak Hid (Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Red),” ungkap Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa saat ditemui di Kantor BKPM di Jakarta, Kamis (4/11).
Baca Juga:
Sementera itu, Hidayat menuturkan, negoisasi tetap akan mengedepankan hubungan antara Indoensia dan Jepang. Meski demikian, dia menegaskan tetap memprioritaskan kepentingan Indonesia dalam negosiasi tersebut. ”Kami ingin berpihak pada Indonesia tanpa harus gembar-gembor,” katanya.
Baca Juga:
JAKARTA – Indonesia dan Jepang sepakat melakukan perundingan guna menentukan nasib kelanjutan kerjasama kedua negara di proyek Indonesia Asahan
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram