Negosiasi Penertiban Kerbao di Bandara Lombok Berlangsung Alot
Tempat yang sama, Camat Pujut, Kabupaten Lombok Tengah Lalu Sungkul mengatakan, kerbau yang ada di dalam area bandara ini tidak hanya berasal dari dua kecamatan, yaitu Kecamatan Praya Barat dan Pujut.
"Kerbau Penujak dan Pujut itu tidak seberapa, tapi kalian ini undang orang yang dari luar," katanya.
Menurut Sungkul, Bandara Lombok saat ini akan menambah maskapai penerbangan dari luar negeri.
Hanya saja, syarat untuk mendapatkan hal itu kondisi bandara harus kondusif dari hal-hal yang membahayakan.
"Persyaratan untuk bisa masuk pesawat yang besar itu tidak boleh aktivitas yang bisa membahayakan di dalam," sebut Sungkul.
Sungkul mengaku dirinya kerap mendapatkan laporan dari pihak angkasa pura bahwa ada kabel milik bandara yang putus terinjak kerbau.
"Bahkan beberapa kali saya mendapatkan laporan dari pihak bandara kalau sudah sering kabel yang ada di dalam itu sering putus," sebut Sungkul.
Tempat yang sama, salah satu pengembala, Herman mengaku pihaknya belum mendapatkan sosialisasi tentang penertiban kerbau yang ada di bandara.
Negosiasi rencana penertiban kerbau yang ada di area Bandara Internasional Lombok (BIL) berlangsung alot.
- Ups, Video WNA Mesum di Pantai Mandalika Tersebar
- Pembalap MotoGP 2024 Mulai Terbang ke Lombok, Pimpinan Klasemen Sudah di Bali
- Terapkan Cofiring, PLTU Jeranjang Turut Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Lombok
- Pimpinan Pesantren di Lombok Barat Cabuli 4 Santriwati
- Keracunan Makanan, Belasan Siswa SD di Lombok Tengah Harus Dirawat
- Ratusan Kerbau Mati Mendadak Diduga Terserang Virus SE