Nekat Beri Bayi Air Putih? Ini 4 Dampak Buruknya
jpnn.com - Organisasi kesehatan dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan pemberian ASI eksklusif untuk bayi usia 0–6 bulan. Selama masa ASI eksklusif, bayi tidak diberikan asupan lain, termasuk air putih.
Meski tak mendapat air putih, Anda tak perlu khawatir berlebihan. Ini karena 80 persen kandungan ASI adalah air, sehingga bila bayi terlihat haus atau lapar, ASI dapat menjadi solusinya.
Dengan kata lain, untuk menjaga kebutuhan cairan tubuh bayi di bawah usia 6 bulan, air putih bukanlah kebutuhan wajib.
Mengapa bayi tak butuh air putih?
Berikut beberapa alasan mengapa bayi sebaiknya tidak diberikan air putih, di antaranya:
1. Infeksi saluran cerna.
Memberikan air putih pada bayi dapat meningkatkan risiko diare. Ini karena air putih yang dikonsumsi, jika kondisinya tidak benar-benar bersih atau steril, dapat menyebabkan infeksi pada saluran cerna bayi.
2. Kejang.
Selama masa ASI eksklusif, bayi tidak diberikan asupan lain, termasuk air putih.
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- Waspada, 7 Minuman Ini Bisa Tingkatkan Kadar Kolesterol Jahat
- Geger Bakal Ada Impor Susu untuk Makan Bergizi Gratis, Ternyata...
- Bakal Ada Perubahan di Menu Makan Bergizi Gratis, Simak Penjelasannya
- 3 Manfaat Minum Susu Setiap Hari yang Bikin Kaget
- Rayakan HUT ke-11, Susu Mbok Darmi Bakal Perluas 150 Outlet Hingga 2025