Nekat Masuk Kuil Dewa Selibat, Hidup Jadi Tak Tenang

jpnn.com, THIRUVANANTHAPURAM - Hidup Bindu Ammini, 42, dan Kankadurga, 44, tidak tenang. Dua sosok tersebut mencetak sejarah karena menjadi perempuan-perempuan pertama yang menginjakkan kaki di Kuil Sabarimala. Itu adalah kuil tempat bersemayamnya Dewa Ayyappa. Kini, keduanya menjadi buron warga Negara Bagian Kerala, India.
Di mata publik India, Ammini dan Kankadurga telah membuat kuil mereka ternoda. Sebab, mereka nekat memasuki tempat ibadah yang menjadi tempat pemujaan Ayyappa, dewa yang suci karena hidup selibat, itu pada Rabu (2/1).
Meski mereka mengantongi izin dari Mahkamah Agung (MA), masyarakat mengecam. Tidak sampai 24 jam setelah kabar itu tersebar, penduduk Kerala langsung berdatangan ke kuil.
''Dua perempuan itu memang melanggar tabu sosial," ujar Prasad Amore, salah seorang aktivis yang mendukung keputusan MA.
Dia mengakui bahwa Ammini dan Kankadurga nekat. Sebelumnya, meski MA India telah mengizinkan perempuan usia 10-50 tahun masuk kuil, tidak pernah ada yang berhasil menerobos pengamanan. Sebab, kuil itu dijaga ketat aparat. Tapi, Ammini dan Kankadurga bisa mengecoh petugas. Mereka masuk kuil tersebut.
Kini, dua perempuan itu ketakutan. Mereka lantas bersembunyi di rumah kerabat. Aparat pun mendukung keputusan tersebut. ''Akan lebih baik bagi mereka untuk bersembunyi sampai situasinya lebih tenang,'' kata seorang pejabat Kepolisian Kerala. (bil/c17/hep)
Hidup Bindu Ammini, 42, dan Kankadurga, 44, menjadi tidak tenang setelah mereka masuk Kuil Sabarimala di Kerala.
Redaktur & Reporter : Adil
- Baru Keluar Penjara, Pemuda Pelalawan Dikeroyok Sampai Tewas di Musala
- Pria Dikeroyok dan Ditusuk Saat Berada di Dermaga Dishub Sungsang, Polisi Tangkap 1 Pelaku
- 1 Pemuda Tewas Dikeroyok saat Idulfitri di Maluku Tengah, Ini Langkah Polisi
- Terungkap Motif Anggota Ormas Brigez Keroyok Tukang Parkir Minimarket, Oalah
- Sempat Kabur, 5 Pelaku Utama Pengeroyokan Juru Parkir di Bandung Dibekuk Polisi
- Ini Tampang Anggota Ormas Brigez Pengeroyok Tukang Parkir di Cimaung Bandung