Nekat Poligami Tapi Kere, Begini Jadinya
jpnn.com, SIDOARJO - Polisi akhirnya menuntaskan laporan tiga kasus penipuan dengan modus jasa pencari kerja.
Seperti diduga sebelumnya, diketahui pelakunya sama. Yakni, Suhermanto, warga Desa Kepunten, Tulangan. Kemarin (6/11) pria 36 tahun itu mengakui semua perbuatannya.
Bapak empat anak itu mengaku nekat berbuat pidana lantaran sudah tidak punya pekerjaan tetap.
Dua tahun terakhir dia berhenti menjadi sopir truk. Padahal, dia harus menghidupi dua istri. "Hasilnya untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.
Korban pertamanya adalah Bagas Eko. Warga Desa Kepadangan, Tulangan, itu sedang membutuhkan pekerjaan.
Nah, pelaku menganggapnya kesempatan. Suhermanto mengaku bisa mencarikan pekerjaan sebagai pegawai parkir di Bandara Internasional Juanda. Agar meyakinkan, Suhermanto mengaku sebagai PNS Pemkot Surabaya.
Bagas tergiur. Dia diminta pelaku menyerahkan Rp 4 juta. Suhermanto berdalih sebagai uang pelicin agar proses seleksinya berjalan mulus.
"Dia tidak keberatan," ujarnya. Begitu mendapat uang dari korban, pelaku langsung menghilang. Bagas kontan saja melaporkan peristiwa yang dialaminya ke polisi.
Pelaku mengaku terpaksa menipu karena sudah tak punya uang untuk membiayai dua istri.
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Merasa Jadi Korban Penipuan, Shamsi Ali Lapor ke Polda Metro Jaya
- Mak-Mak di Serang Ditangkap Polisi Gegara Kasus Penipuan Rp 45 Miliar, Begini Modusnya
- Begini Kondisi Bunga Zainal Setelah Jadi Korban Penipuan Rp 15 Miliar
- Direksi PT PKM Dilaporkan ke Polisi, Terkait Dugaan Kasus Cek Bodong