Nekat Terabas Gunung Sumbing saat Pandemi, Doni Tata Disentil Perhutani
Untuk ke depan, Perum Perhutani akan meningkatkan koordinasi dengan perangkat desa untuk berperan aktif memberikan pengertian dan teguran bahwa hutan lindung tidak dapat digunakan sebagai area terabas kendaraan bermotor roda dua.
"Kedepan kami akan meningkatkan koordinasi dengan desa-desa yang sering dilalui oleh kegiatan tersebut untuk bersama-sama memberikan pengertian bahwa hutan lindung tidak dapat digunakan sebagai area kendaraan bermotor, menggiatkan patroli pada batas kawasan," lanjut akun tersebut.
Doni Tata pun akhirnya meminta maaf karena sudah nekat menerabas gunung Sumbing, Wonosobo, beberapa waktu lalu. Video permintaan maaf Doni Tata itu diunggah di akun Instagram Exploregunung. (mg7/jpnn)
Pembalap nasional Doni Tata disentil Perum Perhutani lantaran nekat menerabas Gunung Sumbing saat pandemi COVID-19.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Perhutani Raih 2 Penghargaan di Ajang BUMN Entrepreneurial Marketing Award 2024
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024: Perhutani Berangkatkan Ratusan Peserta
- Perhutani Group Sukseskan Program Cikole Kampung Re/UpCycle Bebas Sampah
- Lewat Semarak Ramadan Berkah, Perhutani Gelar Bazar Sembako Murah di 5 Lokasi
- Perhutani dan SKK Migas Tanam Ribuan Bibit Pohon di Bogor
- Perhutani Berhasil Pertahankan Predikat Badan Publik Informatif