Nekat, Turis Spanyol Panjat Padmasana Pura Besakih
jpnn.com, KARANGASEM - Warga di Bali khususnya yang beragama Hindu dibuat geram oleh aksi turis bernama Bernat Purel Mundo. Turis Spanyol itu nekat menaiki Padmasana Pura Gelap Besakih di lereng Gunung Agung.
Bernat melakukan aksinya tak tak pantas itu pada 1 Desember 2017, saat semua warga di lereng Gunung Agung mengungsi. Praktis, aksi Bernat luput dari pantauan pecalang dan aparat kepolisian karena kompleks Pura Besakih saat itu kosong.
Bernat diduga berada di kompleks suci itu tanpa panduan guide. Video itu sejak Rabu (18/4) sore menjadi viral di sejumlah grup diskusi di media sosial.
“Entah apa yang ada dalam pikiran si bule karena caranya dalam pengambilan gambar sangat tidak menghormati kami sebagai agama Hindu,” tutur netizen.
Namun, ada juga warganet yang meminta umat Hindu di Bali tetap tenang dan meminta pihak terkait segera bertindak. “Kepada teman-teman semeton Bali supaya tidak terpancing secara emosional menanggapi video niki. Mari tetap jaga Bali yang Shanti,” tuturnya.
Bernat pun sudah meminta maaf melalui YouTube. Bule berewokan itu berdalih tak tahu bahwa naik Padmasana merupakan tindakan terlarang.
“Saya tidak mengetahui jika tidak boleh naik Padmasana. Saya benar-benar tidak tahu aturannya,” ujar Bernat.
Meski Bernat sudah meminta maaf, netizen tetap geram dengan ulahnya. “Permintaan maaf itu urusan dia sama Tuhan, tapi secala skala dia harus ngaturang guru oiduka di pura itu dan biaya harus dia tanggung,” ujar akun Dewa Suamba.
Turis Spanyol bernama Bernat Purel Mundo membuat geram warga Bali khususnya umat Hindu lantaran ulahnya memanjat Padmasana Pura Gelap Besakih.
- Ringgo Agus Rahman Sebut Libur Akhir Tahun Jadi Liburan Termahal
- Rayakan Natal Bareng Keluarga di Bali, Erika Carlina Bilang Begini
- Jauh Dari Keluarga, Beberapa Pemain PSBS Biak Merayakan Natal di Bali
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Usai Bercerai dari Andrew Andika, Tengku Dewi Bakal Menetap di Bali?
- Sejumlah Tokoh Nasional Bakal Hadir di HUT Ke-18 Hanura