Nelayan Aceh Kembali Temukan Ratusan Pengungsi Rohingya
Sementara itu, polisi mengatakan seorang anak berusia 13 tahun yang dalam keadaan tidak sehat telah dibawa ke rumah sakit dengan ambulans.
Dari foto-foto kedatangan pengungsi Rohingya terlihat barisan perempuan yang mengenakan masker yang membawa harta benda mereka dalam kantong plastik, sementara para pria meringkuk di lantai tempat penampungan yang beratap jerami.
Sebelumnya, nelayan Aceh menyelamatkan lebih dari 100 pencari suaka Rohingya, termasuk 79 perempuan dan anak-anak, dari kapal lain bulan Juni lalu, setelah Pemerintah Indonesia awalnya mengancam akan menolak mereka.
Para nelayan tersebut juga mendapat pujian dari dunia internasional karena telah dianggap menyelematkan para pengungsi Rohingya yang hendak ke Australia.
"Mungkin karena orang Aceh sendiri pernah menderita di masa sebelumnya, harus melarikan diri dari konflik dan karena tsunami," ujar Rima Shah Putra dari Yayasan Geutanyoe di Aceh.
Namun ia pernah mengatakan kepada ABC Indonesia jika kapasitas masyarakat Aceh untuk menampung para pengungsi juga terbatas.
"Pada akhirnya, rakyat Aceh menginginkan ASEAN turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini bersama-sama," ujarnya.
"Kami bukan masyarakat yang kaya-raya," tambahnya.
Sekitar 300 orang pencari suaka Rohingya yang diyakini telah berada di laut selama enam bulan dilaporkan telah berlabuh di Provinsi Aceh, di ujung barat laut Pulau Sumatra, Indonesia
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- JeumPAY, Aplikasi Karya Anak Muda Aceh Resmi Diluncurkan
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan