Nelayan Bakar Kapal Asal Jakarta
Minggu, 23 Desember 2012 – 09:40 WIB
TOBOALI - Kemarahan para nelayan di Bangka selatan sudah tak terbendung lagi. Nelayan murka melihat kapal compreng dari luar yang terus masuk dan beraktivitas di perairan Bangka Selatan mencari ikan. Puncaknya kemarin, Sabtu (22/12) sebuah kapal cimpreng dari Jakarta dibakar oleh nelayan di perairan Sadai sekitar pukul 09.45 wib. Akibatnya kapal dengan lambung bernama KM Surya Cemerlang IX milik Ali Acong tersebut ludes dilalap api. Beruntung 15 anak buah kapal (ABK) berhasil menyelamatkan diri. Sekira pukul 09.15 wib terjadi kumpulan massa yang berjumlah sekitar 300 orang dipinggir pantai. Tepatnya di depan Kantor Sat Pol Air Sadai. Melihat gelagat tersebut, Sat Pol Air Basel dan TNI AL langsung melakukan pengamanan untuk menghindari kejadian anarkhis antara nelayan Sadai denmgan nelayan kapal compreng. Ketika akan dilakukan mediasi oleh Kades Sadai, Faisal, massa dari masyarakat nelayan tambah banyak sehingga belum pertemuan dan mediasi pun ditunda.
Berdasarkan informasi yang diperoleh harian ini di Pelabuhan Sadai Toboali, pada Sabtu (22/12) sekira pukul 00.00 WIB Kapal KM.Surya Cemerlang beroperasi sekitar Perairan Marau Kecamatan Lepar Pongok atau sekitar 10 mill dari dari pantai. Kemudian kapal ini didatangi nelayan dengan menggunakan tiga perahu dengan jumlah 30 orang. "Para nelayan meminta agar kapal kami tidak beroperasi ditempat tersebut, kemudian kendali kapal diambil alih oleh seseorang dari kelompok nelayan tersebut," kata salah seorang ABK Rachman pada Babel Pos.
Baca Juga:
Selanjutnya Kapal yang di nahkodai oleh Dirman (37) asal tegal dan ABK berjumlah 14 orang dibawa ke pelabuhan Sadai sekitar pukul 05.00 Wib. Namun sekitar pukul 09.00 Wib kapal compreng digeser dari pelabuhan Sadai sedikit agak jauh dari tempat sandaran kapal nelayan. Kemudian Nelayan Sadai meminta agar nahkoda serta ABK turun dari kapalnya dengan dijemput speed dan dibawa ke pantai dekat kantor Sat Pol Air di Pelabuhan Sadai. Mereka diamankan di Sat Pol Air Bangka Selatan.
Baca Juga:
TOBOALI - Kemarahan para nelayan di Bangka selatan sudah tak terbendung lagi. Nelayan murka melihat kapal compreng dari luar yang terus masuk dan
BERITA TERKAIT
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024