Nelayan Bakar Kapal Asal Jakarta

Nelayan Bakar Kapal Asal Jakarta
Nelayan Bakar Kapal Asal Jakarta
TOBOALI - Kemarahan para nelayan di Bangka selatan sudah tak terbendung lagi. Nelayan murka melihat kapal compreng dari luar yang terus masuk dan beraktivitas di perairan Bangka Selatan mencari ikan. Puncaknya kemarin, Sabtu (22/12) sebuah kapal cimpreng dari Jakarta dibakar oleh nelayan di perairan Sadai sekitar pukul 09.45 wib. Akibatnya kapal dengan lambung bernama KM Surya Cemerlang IX milik Ali Acong tersebut ludes dilalap api. Beruntung 15 anak buah kapal (ABK) berhasil menyelamatkan diri.

Berdasarkan informasi yang diperoleh harian ini di Pelabuhan Sadai Toboali, pada Sabtu (22/12) sekira pukul 00.00 WIB Kapal KM.Surya Cemerlang beroperasi sekitar Perairan Marau Kecamatan Lepar Pongok atau sekitar 10 mill dari dari pantai. Kemudian kapal ini didatangi nelayan dengan menggunakan tiga perahu dengan jumlah 30 orang. "Para nelayan meminta agar kapal kami tidak beroperasi  ditempat tersebut, kemudian kendali kapal diambil alih oleh seseorang  dari kelompok nelayan tersebut," kata salah seorang ABK Rachman pada Babel Pos.

Selanjutnya Kapal yang di nahkodai oleh Dirman (37) asal tegal dan ABK berjumlah 14 orang dibawa ke pelabuhan Sadai sekitar pukul 05.00 Wib. Namun sekitar pukul 09.00 Wib  kapal compreng digeser dari pelabuhan Sadai sedikit agak jauh dari tempat sandaran kapal nelayan. Kemudian Nelayan Sadai meminta agar nahkoda serta ABK turun dari kapalnya dengan dijemput speed dan dibawa ke pantai dekat kantor Sat Pol Air  di Pelabuhan Sadai. Mereka diamankan di Sat Pol Air Bangka Selatan.

Sekira pukul 09.15 wib  terjadi kumpulan massa yang berjumlah sekitar 300 orang dipinggir pantai. Tepatnya di depan Kantor Sat Pol Air Sadai. Melihat gelagat tersebut, Sat Pol Air Basel dan TNI AL langsung melakukan pengamanan untuk menghindari kejadian anarkhis antara nelayan Sadai denmgan nelayan kapal compreng. Ketika akan dilakukan mediasi oleh Kades Sadai, Faisal, massa dari masyarakat nelayan tambah banyak sehingga belum pertemuan dan mediasi pun ditunda.

TOBOALI - Kemarahan para nelayan di Bangka selatan sudah tak terbendung lagi. Nelayan murka melihat kapal compreng dari luar yang terus masuk dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News