Nelayan Bakar Kapal Asal Jakarta
Minggu, 23 Desember 2012 – 09:40 WIB
Di sisi lain Rachman juga mengatakan, bahwa setelah mereka disuruh turun dari kapal terebut, kapal dibakar oleh kelompok orang yang berjumlah sekitar 5 " 6 orang. Mesin kapal sendiri dihidupkan serta diputus tali jangkarnya. Sehingga kapal berjalan sendiri ke tengah laut. Posisi terakhir kapal saat ini berada di perairan Tanjung Gading Sadai sekitar 3 mill dari bibir pantai Sadai.
Terbakarnya kapal tersebut menelan kerugian mencapai 750 juta. Di dalam kapal itu sendiri terdapat peralatan kapal berupa mesin lampu besar, mesin lampu kecil, fresher, mesin induk, dan hasil tangkapan cumi sekitar 700 kg, serta ikan 3 ton.
Sementara itu, Kepala Kamar Mesin (KKM), Tarmudi, mengatakan bahwa kapalnya ini sudah berusia sekitar 7 tahun. Selama ini mereka berlayar mencari ikan di sekitar Pontiaak, Batam, Belitung ,Tanjung Pinang. "Masuk perairan Sadai ini baru yang pertama kalinya," katanya.
Kapal sendiri dinahkodai oleh Dirman (37) Asal Tegal, dan 14 orang ABK yaitu Tarmudi (28), Taufik Budiman(23), Sutrisno (18), Abdurachman (31), Sarifudin (17), Sartomo (31), Chairudin (59), Agus ianto (25), Casmito (25), Watro (30), Samsu Rizal (54), Wahyudi (27), Rianto (34) dan Adi Priyono (19). "Kami masing-masing berasal dari Tegal, Kerawang dan Banten, imbuh Tarmudi. sembari mengaku pihaknya lengkap memiliki surat menyurat untuk penangkapan ikan.
TOBOALI - Kemarahan para nelayan di Bangka selatan sudah tak terbendung lagi. Nelayan murka melihat kapal compreng dari luar yang terus masuk dan
BERITA TERKAIT
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap